Kapitel 215: Pemburuan Dimulai (Bagian 1)

"Apakah kamu tuli?" Tetua itu bertanya dingin.

Baru saat itu Xia Hongye sadar dari lamunannya dan dengan cepat berkata, "Tuan, saya tahu."

"Oh? Lalu apakah kamu tahu di mana dia sekarang?"

Mata tetua itu berkilat kaget. Jika dia menangkap Ye Chen, dia bisa mengambil kredit dari Tang Ao.

"Sayangnya, saya benar-benar tidak tahu. Saya selalu meremehkan orang ini, dan hubungan saya dengannya tidak baik, jadi saya tidak pernah repot-repot berkomunikasi dengannya atau melacaknya. Tapi jika saya tahu, saya akan memberi tahu Anda."

Wajah tetua itu menjadi marah lagi. Sepertinya dia menjadi senang terlalu cepat. 

"Hmph! Saya dengar bocah ini punya hubungan dekat dengan putrimu. Di mana putrimu? Suruh dia keluar sekarang!"

"Putri saya dan ibunya pergi ke rumah ibu mertua saya beberapa hari yang lalu. Mereka belum kembali. Bahkan jika mereka ingin bergegas kesini, mereka butuh waktu."

Tetua itu terlihat tidak senang.