Kapitel 204: Keserakahan

'Tolong, Jasper… Berhenti menelepon atau mengirimi pesan teks. Aku tidak dapat menjaga hubungan denganmu dan akan membuat Christopher kesal.'

Jasper merasa kesal sejak semalam. Ketika ia menerima pesannya pagi ini, dia menjadi semakin marah. Wajahnya memerah karena amarah saat dia membaca pesan itu lagi. Dia sudah kehilangan tanda berapa kali dia membacanya.

Dia mengangkat telepon untuk melemparkannya ke tanah, tetapi tangannya membeku di tengah udara. Merusak telepon tidak akan membantu dia menyelesaikan masalah ini.

Jasper mengambil napas panjang lalu menutup matanya, berusaha tenangkan diri. Dia tahu kalau kehilangan kendali hanya akan memperburuk keadaan. Jika dia ingin mendapatkan kembali Abigail, dia perlu bersabar dan menangani situasi ini dengan tenang.

Setelah beberapa saat bernapas mendalam, Jasper membuka matanya, ekspresinya sekarang tenang dan tegas. Dia bangkit cepat dari kursinya dan mengambil jasnya, siap untuk pergi menemui Abigail.