Kapitel 95: Tukang Intip Pelayan

Anita tersenyum pada dirinya sendiri ketika ia melihat bahwa Lucy telah mengeluarkan ponselnya dan sepertinya sedang bermain game atau sesuatu. Dia juga mencatat bagaimana Lucy makan kue dan minum teh tanpa beban. Bahkan cara dia duduk di sofa pun salah. Bagaimana ada orang penting yang akan tertarik pada wanita seperti dia jika dia bahkan tidak bisa bersikap seperti wanita yang sopan? Terutama di hadapan orang lain? Dia tidak memiliki apa-apa untuk ditakuti ketika datang ke Lucy. Lucy tidak sebanding dengannya di tingkat apa pun.