Kapitel 1: Prolog
"Kau!" suara mereka berdua serentak usai Lin masuk ke dalam kamar pengantin yang telah di siapkan. siapa sangka dia akan menikah dengan temannya sendiri. awan.
"Astaga kalau aku tau aku akan menikah dengan mu sudah aku tolak mentah-mentah." ujar Awan dengan raut wajah kesalnya.
"Aku juga akan melakukan hal yang sama. astaga kenapa mama tidak memberi tahu aku kalau akan menikah dengan mu Awan. apa ini rencanamu ya..." tuduh Lin.
"Enak aja! aku aja baru tahu ko aku nikah sama kamu! jangan-jangan selama ini kamu naksir sama aku ya?" tanya Awan memojokkan. tidak mau di salahkan.
"Uek... orang yang gak waras yang suka sama mu Wan. astaga pede sekali sih..."
Load failed, please RETRY
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein