Kapitel 8: Selamat datang didunia Ku
"Kamu benar-benar dapat memproyeksikan pedang fisik. Apakah ini juga sejenis sihir? Aku belum pernah melihat sihir semacam ini. Itu benar-benar membuatku semakin penasaran denganmu" Jibril menatap pedang mewah di tangan Riku dan berkata dengan hangat.
Di hadapan mata fanatik Jibril, Riku sedikit mengernyit. Unlimited Blade Works yang dia ekstrak berasal dari 'Emiya Archer', dan semua jenis harta karun yang disalin sudah lengkap. Bahkan Excalibur ada di dalam.
Dan pedang di tangannya adalah 'palsu'. Ini adalah level yang lebih rendah dari versi aslinya. Itu hanya harta karun B ++. Namun, energinya jauh lebih kuat dari Archer. Dia mungkin bisa mengerahkan kekuatan versi aslinya, atau bahkan melebihi itu.
Jika Jibril membencinya, dia masih bisa pergi meski dia tidak bisa menang.
Meskipun dia tidak memiliki keterampilan praktis atau keterampilan pedang, bukanlah hal yang baik untuk mundur sekarang. Setidaknya, Anda harus melihat level Anda sekarang! Mata Riku secara bertahap menjadi tajam.
Saat berikutnya, Sepatu Hermes meledak dengan cahaya langsung di bawah dorongan energi, dan Riku juga meninggalkan serangkaian bayangan yang bergegas menuju Jibril di udara, sementara pedang di tangannya memancarkan cahaya keperakan.
"Ding--!" Serangan tiba-tiba Riku tidak membuat Jibril panik. Dia hanya membawa pedang energi hitam sedikit dan berbenturan dengan pedang Riku.
Kedua pedang itu bergesekan, dan semburan percikan energi memercik ke mana-mana, yang mengejutkan.
"Kecepatan yang cukup bagus. Tidak jauh lebih buruk ketika iblis yang lebih kuat itu. Namun, kekuatanmu tampaknya berada di level iblis biasa. Dan tidak ada keahlian dalam menggunakan pedang." Mata cerah Jibril menatap Riku, yang memiliki wajah serius, dan berkomentar ingin tahu.
"Sungguh sikap yang tidak menyenangkan. Kamu tidak perlu mengurus ini!" Mata Riku memadat dan mendesak Hermes Boots-nya. Berkedip ke samping Jepril, dan mengayunkan pedangnya.
"Ding--!" Namun, pedang itu langsung dihadang oleh Jibril. Penghalang pertahanan yang cerah membuat pedang Riku sia-sia.
Kemudian, Jibril dengan santai mengayunkan pedang energi di tangannya, memotong ruang, dan menebas leher Riku.
"Sriiing--!"
Pada saat kritis, Riku mencoba yang terbaik untuk melarikan diri, tapi masih ada darah yang keluar dari wajahnya.
"Kesenjangan kekuatannya terlalu besar. Aku sama sekali bukan lawannya." Menarik sedikit menjauh, wajah Riku menjadi gelap. Meskipun ini diharapkan terjadi, jaraknya jauh lebih besar dari yang dia harapkan.
"Orang tak dikenal, saya menyarankan Anda untuk menggunakan kartu tersembunyi Anda dengan cepat, jika tidak, tidak mudah bagi saya untuk menilai Anda." Jibril masih tinggi di udara, dia memiliki wajah yang fanatik dan sangat terobsesi. Sekarang kamu memiliki 'tingkat tengkorak' LV.3."
Flügel adalah senjata perang pembunuh dewa. Mereka biasanya memiliki hobi. Mereka suka mengumpulkan dan mengklasifikasikan pemimpin mangsa sebagai pameran untuk memamerkan kemampuan mereka.
Dalam klasifikasi, tingkat tengkorak spesies Naga adalah LV.5. Manusia dianggap sebagai monyet oleh ras lain. Di mata spesies Flügel, mereka mirip dengan semut di tanah, dan tingkat pengumpulannya negatif.
Secara khusus, Jibril, Unit Pengecualian di antara spesies Flügel, suka menantang yang kuat sendirian, mengumpulkan tengkorak yang kuat, dan memiliki obsesi seperti penggemar terhadap hal-hal yang tidak diketahui.
Karena itulah Riku pergi menantang Jipril untuk memverifikasi kekuatannya saat ini.
Jika tidak, jika itu adalah spesies Flügel biasa, Riku akan kabur tanpa ragu. Karena senjata perang itu tidak akan menunggu apapun. Mereka akan membunuh dan tidak akan memberikan kesempatan kepada orang lain.
Bahkan jika dia memiliki kemampuan transfer ruang dimensi Teigu Shambhala, itu tidak aman. Karena spesies Flügel juga memiliki kemampuan spasial..
"Karena kamu ingin melihatnya, aku akan menunjukkannya padamu." Riku menurunkan pedangnya dan berkata dengan suara rendah.
Dan ini membuat mata Jibril semakin cerah, dengan ekspektasi yang terlihat dengan mata telanjang.
Kemudian, semburan kata-kata muncul, dan pakaian Riku juga terangkat secara otomatis tanpa angin, dan reaksi Elemental yang kuat tiba-tiba muncul dan mengisolasi sekeliling.
I am the bone of my sword
Steel is my body and fire is my blood
I have created over a thousand blades
Unknown to Death,
Nor known to Life.
Have withstood pain to create many weapons
Yet, those hands will never hold anything
So as I pray, Unlimited Blade Works.
....
Ketika Riku mengucapkan Mantra, Unlimted Blade Works!
Saat kata-kata ini selesai, Riku dan Jibril melihat perubahan dalam penglihatan mereka.
Kemudian, Jibril membuka matanya lebar-lebar dan melihat sekeliling dengan tak terbayangkan.
Di sini, tampaknya lingkungan telah berubah. Ini adalah dunia yang sangat gelap, tetapi ada bulan terang yang bersinar di langit, seperti cahaya harapan.
Tanahnya penuh dengan bukit pasir, di mana terdapat pedang aneh tapi luar biasa yang tak terhitung jumlahnya.
"Dimana ini?" Jibril menatap Riku dengan kaget dan mengajukan pertanyaan.
"Selamat datang di duniaku, Flügel, Jibril." Riku membawa pedang di tangannya, dan berkata dengan acuh tak acuh.
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein