Kapitel 161: In The Closet

In The Closet

- Michael Jackson -

=======

Jadilah hari itu, Vince Hong tidak jadi pergi kemana-mana selain dalam dekapan Ruby saja. Ini sungguh di luar keinginannya tapi dia tak memiliki kesanggupan untuk menolaknya.

Bagaimana mungkin Vince Hong bisa berdaya jika ada ancaman yang selalu didengungkan oleh Ruby setiap dia ingin menolak?

Pun, jika otak Vince Hong terus memutarkan kalimat: bunuh dia, bunuh dia, ayo! Namun, nurani sang tuan muda malah memadamkan bara yang ada di otak dia. Ini bagaikan pertarungan antara si malaikat dan si iblis dalam jiwa pewaris Jin Long Group ini.

Jadi … yang mana yang malaikat kalau begitu? Yang ada di otak Vince Hong? Atau yang ada di nurani dia? Ini sungguh membingungkan.

Berkali-kali malaikat dan iblis terus bergumul di dalam jiwa Vince Hong. Hingga akhirnya dia lelah sendiri dengan itu dan membiarkan apa adanya saja mengalir. Apakah itu berarti si malaikat dan si iblis bergumul meniru Vince Hong dan Ruby sehingga mereka tidak lagi berdebat?