Setelah terus berjalan kami akhirnya melihat lagi cahaya perasaan muram dan lelahku sedikit menghilang mungkin itu juga yang dirasakan patnerku karena terlihat sedikit senyum lega diwajahnya lalu akhirnya kami melangkahkan kaki dengan letih dimana cahaya itu berasal lalu sesampainya disana akupun berteriak.
"KAMI KEMBALI!"
dengan keramaian orang-orang yang ada dihadapan kami ada beberapa yang menatap kami tapi setelah melihat penampilan kami yang kotor dan darah dimana-mana mereka langsung mengerti apa kemungkinan yang terjadi, karena ini penampilan biasa seorang petualang yang telah kembali dari pertempuran sengit di dungeon, lalu tanpa peduli mereka kembali kesibukan masing masing.
Saat ini waktu sudah sore hari kamipun memutuskan untuk menukarkan magic stone terlebih dahulu diguild petualang dan saat memasuki kami memasuki guild petualang kami disambut dengan banyaknya petualang yang telah kembali dari petualangan mereka tapi di antara kerumunan saya menemukan salah satu anggota top loki familia karena rambut pirangnya yang khas dan mukanya yang kurang ekspresi sayapun langsung memanggilnya.
"ais!" diapun berhenti lalu saat mendengar ucapanku dan kami menghampirinya
"ais-san"sapa line yang dibalas dengan anggukan
"apa kau akan menukar magic stone?"
Yang dia jawab mengangguk
"Kalau begitu bagaimana kalau kita menukarkannya bersama"
Diapun kembali menggangung dan kamipun pergi mengantri bersama dan sambil mengantriku kamipun bertanya kemana perginya dia hari ini dan ternyata dia pergi ke lantai 20an karena belum terbiasa dengan kenaikan levelnya dia hanya berkeliling sekitar situ.
Dan sepertinya dia akhirnya menyadari pakaianku yang penuh darah dan menanyakan hal itu walau dengan wajah datar tapi dari suaranya ada sedikit perubahan dan terasa menghawatirkanku.
Akupun menjelaskan bahwa kami terkena monster party yaitu pengepungan oleh sekelompok monster yang tiba-tiba muncul dalam kasus kami di lantai 6 saat ingin kembali ke permukaan kami dikepung oleh 6 kobold,5 shadow war yang muncul dari balik dinding saat menghadapi ant killer.
Untungnya saya dengan cepat membakar kepala ant killer agar mereka tidak memanggil kawanan jika tidak situasi akan lebih buruk.
Walaupun yang merepotkan dari para pengepung kami adalah shadow war karena kekurangan cahaya sulit untuk melihat serangan mereka tapi berkat instingku saya dapat menghindari serangan mereka walau terkadang masih terkena cakar mereka yang sepanjang pedang 1 tangan dan mereka memiliki 3 di tiap tangan mereka tapi dengan keahlianku dapat memanfaatkannya untuk melukai sesama mereka ataupun membunuh kobold lain dan terima kasih kepada line karena dia menarik perhartian sebagian dari mereka saya dapat mengalahkannya sedikit demi sedikit.dan saat kuperhatikan ekspersi ains terlihat seperti dia mengagumi ceritaku, Lalu tidak lama line mengomentarinya
"itu tidak semudah kedenggarannya kau tau,aku hampir saja tertebas dan digigit oleh mereka"ucapnya sambil menghela napas
"hahaha,tapi aku berhasil menyelamatkanmu"jawabku sambil tertawa dengan datar
Itu salah satu momen yang lucu dan mematikan disaat bersamaan,saat saya menghindari gigitan kobold dan menangkis serangan shadow war, line berlari menjauhkan monster dariku dia sempat tersandung dan mengeluarkan teriakan yang lucu tapi karena salah satu kobold itu sudah dekat monster itu akan mencoba mengigit line, tapi karena saya sudah memprediksi saat melihat line terjatuh,saya telah membuat rune untuk menembakan bola api dan itu cukup untuk memberi waktu agar dia bisa bangkit.
Dan terakhir saat dia menangkis serangan kobold tanpa dia sadari ada shadow war yang akan menebasnya dari belakang untungnya saya selalu memerhatikannya saat ada jeda dalam pertarungan dan itu membuatku sempat memperingatkannya dengan memerintahkannya melompat kesamping yang secara naluri dia menurut tanpa mempertanyakan perintahku, itu membuatnya selamat sekaligus membunuh kobold yang sedang dia tahan karena kehilangan keseimbangan.
Setelah lebih dari 30 menit tanpa terasa karena kami terus mengobrol, akhirnya giliran kami tiba yang pertama adalah ais karena dia membawa ransel yang lebih kecil,setelah dia menjatuhkan semua magic stone dikonter dan menunggu beberapa saat diapun mendapat upahya
"95k valis silakan dihitung kembali untuk memastikannya"ucap seorang penjaga dibalik konter penukaran. Setelah memastikan jumlahnya tepat diapun segera pergi kesamping menuggu kami.
Setelah itu giliran kami maju tapi sebelum memasukan kekonter saya memilih beberapa magic stone dan memasukannya kekantong terpisah baru setelah itu saya menyerahkan sisanya ke konter.
Setelah beberapa saat konterpun mengeluarkan tumpukan valis
"totalnya 36k valis silakan diperiksa kembali untuk memastikannya"
Setelah menghitung dan sesuai jumlah yang di sebutkan kamipun pergi lalu saya bertanya kepada line tentang pembagian uang
"jadi bagaimana kita membaginya?"
"supporter biasanya hanya mendapat beberapa persen"
"bukankah itu terlalu sedikit"
"jika itu hanya dalam mengangkut barang itu adalah harga pasarnya"
"benarkah?"tanyaku sambil melihat ke ains yang dia jawab dengan menganggung dan menambahkan
"itu juga yang saya dengar dari riveria"
"tapi kau juga seorang healer jadi itu harus lebih banyak,bagaimana dengan 50%"
"tapi kau hampir tidak terluka kecuali saat latihan itu ,monster party,dan kau melindungiku saat akan di serang oleh monster itu terlalu banyak"
"baiklah 40% bagaimana dengan itu?"
"30, 40 terlalu banyak"
"40 atau 30 tapi saya akan membuang 10 persennya ke orang lain"
"arg baiklah saya akan menerimanya" dengan terpaksa dia menerimanya.
Ini sedikit merepotkan Karena berbeda dengan di permainan jumlah uang dan drop akan dibagikan secara otomatis kecuali jika itu adalah raid atau penaklukan besar tergantung setiap party yang bersangkutan bagaimana mereka akan membaginya,walau kebanyakan mereka akan menyerahkan keketua party atau sistem game itu sendiri yang akan memutuskannya.
Tapi menurutku mereka yang membawakan barang berhak mendapatkan 10% karena mereka harus dapat bersembunyi atau bahkan dalam keadaan darurat ikut bertarung dengan bawaan barang berat itu akan beresiko,ditambah jika mereka dapat dipastikan terpercaya mungkin dapat lebih dari 10 persen.
Untuk healer sendiri mereka pasti harus dapat dibayar dengan tinggi karena mereka bertanggung jawab akan nyawa setiap anggota,mereka harus memutuskan kapan akan menyembuhkan luka yang akan memengaruhi pertempuran dan jika itu healer tinggkat tinggi mereka pasti bisa menyambungkan anggota badan dan itu pasti akan sangat mahal tapi walo tidak bisa menyambungkan anggota badan selama mereka dapat meminalkan luka dan memperpanjang pertempuran itupun akan menjadi cukup baik.
Saat kami berjalan dan berdepat tentang pembagian uang tanpa sadar matahari telah terbenam dan akhirnya kami tiba di manor dan kami berpisah karena tempat tinggal anggota familia dan kami terpisah.
Saat sampai di tempat tinggalku sayapun membuka pintu dan berteriak
"saya pulang!"tapi yang menyambutku adalah keheningan
"apakah rin masih belajar?" pikirku
Lalu dengan pemikiran itu saya pergi ke lantai 2 dan memeriksa kamar rin
TUK
TUK
"rin!" setelah mengetuk pintu dan memanggilnya beberapa kali tetapi tidak ada jawaban,saya memutuskan untuk membuka pintu tapi yang menyambutku adalah kamar yang rapih tanpa seorangpun didalamnya, saat melihat meja ada beberapa buku catatan yang bereserakan.
"hmm,apa dia membantu di sekitar manor?, jika jam segini mungkin dia membantu memasak makan malam di cafeteria?" dengan begitu saya kembali ke kamarku untuk melepas armorku dan pedangku lalu mengambil peralatan mandiku saya pergi menuju kamar mandi setelah mandi saya merendam bajuku karena banyaknya keringat dan darah dari monster setelah itu saya memutuskan ke caferia.
Dalam perjalan saya bertemu line
"yo" lalu terdengar suara keroncongan perutku yang cukup keras untuk terdengar line
"maaf"ucapku dengan sedikit canggung
"sepertinya kau sudah sangat kelaparan"
"ini pertama kalinya saya bertarung begitu lama jadi saya menghabiskan staminaku disana" ucapku sambil kami memasuki caferia dan seperti biasa disini sangat ramai kami mendengar banyak bagaimana petualangan mereka atau bagaimana perkembangan pertarungan mereka.
"duduk saja,saya akan ambilkan makananmu"
Setelah melihat sekeliling saya lihat menu makan malam hari ini adalah steak dengan kentang goreng dan salad
"jika memungkinkan saya ingin dua potong steak"
"tentu" lalu dia mengantri untuk mengambil makanan lalu saya melihat sekitar dan menemukan tempat yang kosong di pojok kiri lalu saya duduk disana.
Lalu saya memerhatikan sekitar dan melihat ke antrian disana saya melihat line,lalu yang membagikan makan di salah satu yang berjaga adalah rin yang membagikan makanan yang terkadang berbicara walau harus mengecek flash card yang saya berikan tapi entah kenapa saat melihat ekspresinya sepertinya dia menyendiri atau mungkin kesepian.
"walo pada dasarnya dia jarang berbicara tapi sepertinya dia merasa terasingkan didunia ini"gumamku
'Entah karena Bahasa dan berbagai ras tapi mungkin dia merasa kesepian karena merasa sangat berbeda dengan mereka karena kami memang orang asing didunia ini ditambah kami berpisah jauh dari orang tua kami dan tidak bisa menerima informasi apapun' pikirku.
"jika dia memliki teman.."
'tapi itu akan menyedihkan saat berpisah'pikirlu lalu menghela napas
"yo! Apa kami boleh bergabung dengan mu" lalu terdengar suara riang yang menghampiriku yang mengembalikanku ke kenyataan,saat saya mengangkat kepalaku saya memerhatikan ada 3 orang disekitarku. Dan mereka adalah si kembar amazon dan putri pedang ains
"eh tapi saya ingin makan dengan kapten"ucap tione
"kalo begitu kenapa tidak kau pergi kesana saja sendiri,saya ingin mendengar petualang pertamanya"tiona
"tentu saya tidak keberatan" jawabku pada mereka lagi pula walo mereka duduk disini masih ada ruang untuk yang lain tapi saat mereka duduk saya memerhatikan piring ais dan itu memiliki banyak kentang goreng.
'dia bener-benar menyukai olahan kentang yang renyah'
"dimana makananmu? Apa kau sudah menghabiskannya?"Tanya tiona
Tapi sebelum saya menjelaskan line sudah datang dan datang bersama adikku
"aah….,begitu"ucap tiona
"ada apa?" tanyanya sambil duduk di sebelah kiriku dan rin disebelah kananku
"tidak,dia bertanya dimana makananku"
Lalu rin dan sayapun menyatukan tangan kami dan mengucapka
"selamat makan"
sambil makan sayapun menceritakan petualangan kami yang sedikit melebihi petualang pemula.