1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20.
20 tusukan yang mendarat di tubuh gadis itu, setelah ia melecehkannya.
Sekitar 300m jarak mereka berdua, dari rumah si korban. Dan disanalah si pelaku melancarkan aksinya, seperti pembunuhan, pelecehan dan pembegalan(karena tempat tersebut lumayan sepi).
Dion Permana, si pengusaha kaya raya
si pemegang kelas kakap. Dia adalah ketua dari CEO, memiliki 2 orang istri dan 1 orang anak, dari istri muda.
Yoga Permana, sosok pria tampan, cuek, dingin dan. Akhh lupakan lebih singkatnya si kulkas 10 pintu.
"Cantik, jika kau masih ingin hidup! Lakukan satu hal untukku, bagaimana hm?" Pungkas Dion pada gadis yang telah ia sandra saat ini.
Namun, tidak ada jawaban dari gadis itu, dan itu membuat Dion marah besar. Hingga ia membunuhnya dan memotong tubuh gadis itu menjadi bagian-bagian kecil(kejadian sekitar jam 2 malam).
Ha ha ha
Suara itu terdengar sangat menakutkan, ya menakutkan buat beberapa saksi mata yang melihat kejadian itu. Tapi untung nya Dion tidak melihat mereka.
Dion memiliki masalah pada dirinya, dia memiliki hobi membunuh(psikopat)tepatnya. Itu terjadi saat beberapa tahun yang lalu, tapi aku tidak akan membahas nya.
"Kalian! bersihkan mayatnya!?" Tindas Dion pada anak buahnya.
"Baik tuan" Ucap mereka serempak sambil membungkukkan sedikit tubuh mereka, sebagai tanda rasa hormat mereka pada sang psikopat.
Skip dirumah
"KELUAR KAU DARI KAMARKU!!" Tegas pria bertubuh kekar itu
"T-tapi ini kan juga kamarku Tuan" Ucap wanita cantik yang statusnya adalah istri dari pria itu.
"KU BILANG KELUARR!!" Tegas pria itu kembali, sambil menunjuk ke arah pintu kamar mereka berdua.
"B-baik Tuan." Ucap wanita itu sambil meneteskan air matanya.
Skip di ruang tamu
"Kakak?kakak kenapa!?" Tanya madunya itu pada dirinya.
"Aku tidak apa-apa, aku hanya tidak mengerti dengan sifat Tuan saat ini. Sampai kapan aku harus tidur di kamar tamu?"
"Kakak, kakak yang sabar ya. Semoga Tuan bisa mengubah keputusannya."
Wanita itu hanya diam sambil menangis, karena sejak ia belum memiliki seorang anak, suaminya itu benar-benar berubah pada dirinya. Bahkan sang suami tidak pernah memperdulikan nya lagi.
Sementara itu, madunya yang melihat ia sedih seperti ini. Duduk disampingnya dan memeluk erat tubuh wanita yang sedang rapuh itu.
Skip pagi hari
"Yoga, bangun sayang." Ucap sang bunda pada dirinya.
Dengan rasa yang sangat malas untuk bangun dari tempat tidurnya itu, Yoga hanya mengangguk kecil sambil membuka kedua matanya.
"Bun, dimana ibu?"Tanya Yoga pada ibu tirinya.
"Ibu kamu sedang berada di ruang kerja ayahmu, bangunlah, bunda sudah menyiapkan mu sarapan"
Skip meja makan
"Ayu ,lain kali kau tidak diizinkan untuk makan bersama kami. KAU MENGERTI!" Ucap Dion sambil menegaskan setiap perkataannya.
Ayu yang mendengar ucapan dari sang suami, hanya terdiam sambil meneteskan air mata. Ia tidak mengerti, apa sehina itu ia dimata suaminya saat ini, apa karena dia belum diberikan kesempatan untuk memiliki seorang anak.
"T-tapi Tuan." Ucap Ayu lirih dengan suara yang berat, karena ia sedang menahan tangisnya saat ini.
"Tidak ada tapi tapi, KAU MENGERTI!"
"B-baik lah Tuan." Ucap Ayu sambil meninggalkan ruangan itu, ia berlari kecil menuju ke kamarnya.
Yoga yang menyaksikan itu merasa sangat marah pada ayahnya, ia mengepalkan kedua tangannya dan..
DUARR....
Tiba-tiba, suara pukulan yang dilakukan Yoga diatas meja makan, suara itu terdengar sangat keras. Hingga semua orang yang ada di ruangan itu terkejut, dan kini seisi ruangan menatap ke arah Yoga.
"Apa-apaan kau Yoga!" Bentak sang ayah dengan tatapan psikopat nya itu, pada anak semata wayangnya.
"Tanganku hanya sedikit gatal dengan kelakuanmu ayah, jadi aku tidak punya pilihan." Ucap Yoga dengn santainya
PLAKK!!
"Anak kurang ajar." Dion melepaskan tamparan nya pada putranya itu.
Seketika bibir Yoga mengeluarkan cairan merah dan kental.
"Lia, ajarkan anakmu ini untuk sopan santun pada orang tuanya, KAU MENGERTI!? "
"B-baik Tuan, saya janji ini tidak akan terulang lagi." Ucap Lia pada sang suami, sambil membungkukan sedikit badannya.
Yoga yang melihat cara ibunya itu, pada sang ayah hanya tersenyum tipis dan berkata.
"Berhentilah melakukan itu ibu, kau terlalu berharga untuk pria macam dia." Ucap Yoga sambil meninggalkan tempat itu.
Skip sekolah
Setelah sampai di sekolah. Yoga langsung masuk ke kelas sambil membalikan isi bukunya, yang sama sekali tidak ia baca itu.
" Eh eh, Nayla tu. Nayla."Ucap beberapa teman kelas Yoga.
"Hay Nay." Sapa Heru pada gadis itu
"Hy Ru." Balas Nayla sambil tersenyum dan berjalan menuju ke tempat duduknya.
Tak lama kemudian lonceng pun berbunyi, semua murid siap-siap untuk mencatat daftar pelajaran meraka hari ini.
Saat sang guru memasuki kelas mereka, mereka semua memberi hormat dan menyalami sang guru.
"Baiklah anak-anak, karena hari ini adalah hari pertama kalian menginjak di kelas 12. Maka ibu akan memperkenalkan diri sebagai
— Bald kommt ein neues Kapitel — Schreiben Sie eine Rezension