App herunterladen
70.44% sistem the gamer / Chapter 653: Bab 171 kesepakatan cinta

Kapitel 653: Bab 171 kesepakatan cinta

setelah membuat shoko tertidur lelap, aku segera pergi dari rumah nya untuk menemukan penginapan. karena tidak mungkin aku langsung menginap di rumah shoko yg hanya gadis SMA tanpa persetujuan orang tuanya.

berjalan di jalan yg sepi, aku melihat jam tangan ku yg menunjukan pukul 12 malam. saat itu sebuah mobil mewah melewati ku lalu berhenti di depan rumah yg tidak jauh di depanku dan tak lama kemudian beberapa wanita muda keluar dari rumah tersebut yg di ikuti oleh seorang pria berkaca mata. 'sial tiga wanita sekaligus, skill pria ini sudah menentang langit bagi manusia biasa.' seru ku dalam hati sambil perlahan mendekati mereka karena arah jalan ku memang melewati mereka.

tapi saat itu aku merasakan pandangan dari kaca spion mobil itu dan pintu depan mobil langsung terbuka yg memperlihatkan wanita cantik dengan rambut panjang. setelah saling menatap beberapa saat aku segera berbalik untuk kabur. "berhenti atau aku akan melaporkan mu ke kantor polisi karena kasus pencabulan." mendengar teriakan wanita itu, aku segera menghentikan langkah ku dan menatap wanita itu dengan senyum canggung. "bibi, aku baru saja sampai di Jepang. pencabulan apa yg bisa ku lakukan."

wanita itu segera mendekatiku dengan expresi kesal sambil mengembunkan pipinya. "apa kamu tahu seberapa cemas paman dan bibi." wanita itu langsung memelukku dengan erat dan sedikit Isak tangis mulai terdengar. "maaf bibi sakura, aku tidak memberi mu kabar apapun."

"kamu selalu saja berbuat sesuka mu, apa kamu tidak mencintai bibi mu lagi."

"paman akan bunuh diri jika dia mendengar apa yg kamu katakan bibi sakura."

"paman mu juga mencintai mu."

"tolong bibi, aku ini laki laki normal."

"membuat heboh pbb, menghilang beberapa bulan, menjual semua asetnya, membuat kekacauan di China. di mana dari semua ini yg di sebut normal, ayo katakan apa bibi?." aku benar benar bingung harus menjawab apa, tapi saat mata ku menoleh ke tiga wanita muda dan seorang pria berkaca mata yg sedang menatap kami dengan expresi bingung, aku segera mendapat ide untuk mengubah topik pembicaraan. "bibi, apa kamu berubah profesi menjadi mucikari untuk anak anak SMA."

segera semua orang langsung terkejut mendengar kata kata ku dan bibi sakura langsung menarik telinga ku sambil memberikan senyum jahatnya. "salah satu dari mereka adalah sepupu mu yg merupakan anak bibi mu sendiri." mataku langsung melebar dengan penuh kejutan. "bibi, kamu bahkan menjual anak mu sendiri. kenapa tidak bilang pada ku, aku bisa membelinya dengan harga penuh."

"ibu, siapa pria kurang ajar ini." teriak wanita berambut pirang yg merupakan anak bibi sakura. "dia Harry sepupu mu dari Amerika yg sering ayah dan ibu ceritakan." lalu sakura menarik telingaku dengan kasar agar mendekati sepupu ku. "ini adalah sepupu mu eriri dan temannya kato Megumi, utaha kasumigaoka dan tomoya aki. mereka sedang mengerjakan kegiatan club' mereka. jadi kamu harus minta maaf atas kata kata kasar mu." aku langsung terkejut mendengar penjelasan bibiku dan mulai menatap mereka satu persatu. "bibi, ini terlihat seperti klub Harem yg ada di novel novel fantasi." mengabaikan keterkejutan semua orang, aku segera menepuk pundak bibi ku. "selamat bibi, anak mu menjadi bagian dari Harem ini. aku yakin masa depan nya akan cerah seperti bintang bintang di langit. ha ha ha ha ha"

tapi sesuatu yg berat tiba tiba memukul pundak ku dengan keras. "mati kamu sepupu bodoh, kamu tidak punya otak, mulut mu sangat beracun." merasakan pukulan eriri terus menerus, aku segera menangkap tangannya dan membawanya kedalam pelukan ku. "apa yg kamu lakukan." aku tersenyum jahat melihat expresi panik eriri. "sesuatu yg kamu pikirkan mungkin akan terjadi jika kamu masih tidak bisa diam." wajah eriri langsung memerah dan dia menatap ibunya untuk meminta pertolongan. "ibu, tolong" tapi bibi ku hanya memalingkan wajah nya, melihat ini aku kembali tersenyum jahat. "bagiamana, apa kamu masih ingin berteriak." dengan panik eriri menggelengkan kepalanya dan aku mengangguk ringan sambil melepaskan pelukan ku yg membuatnya berlari ke belakang bibi ku.

"kata kata ku tadi setengah bercanda setengah serius. marah atau tidak itu bukan urusanku, tapi jangan berteriak di malam hari. itu bisa membuat para tetangga yg tidur nyenyak menjadi terganggu."

"puffff ha ha ha ha, jadi aku terlihat seperti wanita mesum di mata mu" tawa utaha langsung terdengar sambil berkata dengan nada main main. tapi aku segera menggelengkan kepala ku sambil perlahan mendekatinya. "kamu terlihat seperti wanita elegan dengan postur tubuh yg menawan, expresi angkuh seperti seorang ratu terpancar dari wajah mu." saat itu aku sedikit mengangkat dagu utaha. "aku merasa aura kebebasan terpancar dari tubuh mu dan sayap indah terlipat di punggung mu, tapi sayang nya aku melihat obsesi aneh di matamu yg membuat sayap ini terikat oleh belenggu masa lalu." mata utaha terlihat bergetar dan tubuhnya juga tiba tiba membantu.

"apa kamu ingin aku membantu mu melepaskan belenggu ini sehingga kamu bisa terbang bebas di langit kebebasan" tanya ku pada Utaha yg membuatnya sedikit menelan ludahnya. "aku tidak mengerti maksud mu" tapi perlahan aku memeluk pinggang utaha. "kamu hanya menolak untuk mengerti dan lari dari kenyataan. pernahkah kamu bertanya pada diri mu sendiri, apa itu layak untuk di lakukan." expresi melankolis tiba tiba muncul dari wajahnya dan perlahan kedua tangannya mulai memeluk pinggangku. "aku tidak tahu"

"maka aku akan memberi tahu mu" saat itu aku langsung mencium bibirnya yg membuat matanya melebar untuk sesaat, tapi saat berikutnya dia perlahan menikmati permainan lidahku dan mulai mengaitkan tangannya di leherku.

"senior.." seru tomoya yg melihat kami berciuman dengan expresi kehilangan di wajahnya. tapi utaha tidak memperdulikan seruan tomoya dan malah memeluk leherku semakin erat. semakin lama air mata utaha mulai menetes sedikit demi sedikit dan ciumannya juga menjadi lebih bersemangat. hingga beberapa menit berlalu dan kami perlahan melepaskan bibir kami secara perlahan.

melihat air mata yg membasahi pipinya, aku perlahan menghapusnya dengan tangan ku sambil menatap matanya dengan penuh rasa cinta. "bagaimana kamu melakukannya, kenapa aku bisa merasakan rasa cinta yg begitu dalam dari mu" tentu saja aku menggunakan skill cure untuk menghilangkan status kekacauan dan kebingungan yg bersarang di tubuhnya. hal ini membuat pikirannya menjadi jernih dan tubuhnya menjadi lebih ringan, tapi aku tidak akan mengatakan yg sebenarnya. "kamu bisa menyebutnya keajaiban cinta."

"tapi kita baru saja bertemu, bagaimana kamu bisa memiliki cintai seperti itu pada ku"

"cinta adalah cinta, tidak ada cinta besar dan kecil. cinta juga tidak membutuhkan alasan apapun."

"tapi.." aku segera menutup bibir utaha dengan jari ku. "cinta dengan pertimbangan untung dan rugi, baik dan buruk, rasa bersalah, rasa berhutang, rasa kasihan, rasa terima kasih dan rasa balas jasa bukanlah sebuah cinta. itu hanya obsesi dari keterikatan hati yg membelenggu diri mu sedangkan cinta adalah sesuatu yg membebaskan"

"obsesi hanya akan membawa penderitaan dan menarik mu ke dalam jurang kebingungan, tapi cinta akan membawa kebahagian dan membuatmu merasakan luasnya dunia ini" utaha perlahan memegang tangan ku dan meletakan nya di dada nya. "sudah berapa wanita yg kamu berikan kata kata manis ini"

"baru kamu seorang, karena yg lain tidak sebodoh kamu yg harus aku jelaskan panjang lebar tentang cinta."

"aku sangat bodoh, jadi kamu harus selalu menjelaskannya pada ku dan menunjukan kekuatan cinta yg sebenarnya."

"aku tidak akan melakukan itu dengan cuma cuma, kamu harus membayar harga nya."

"berapa yg kamu inginkan."

"aku menginginkan semua cinta mu"

"itu terlalu banyak"

"kamu bisa mencicilnya sedikit demi sedikit."

"baiklah, kesepakatan."

"kesepakatan." kami berdua saling berjabat tangan sambil tersenyum, lalu perlahan mendekatkan bibir kami lagi.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C653
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen