Sebuah Mobil Ambulans mendadak menghampiri Kantor Polisi Pulau Juan De Nova.
"Creeakk...!!"
Suara pintu mobil ambulans.
"Mama...Mamma...Maaammaa...!!!??", teriak Sopir Ambulans memanggil.
Melihat Sekitarnya.
Sopir Ambulans ini menghampiri Kepala Polisi," Papaaa, Dimanaaaa...Mammaa??!".
Leo terkejut melihat reaksinya.
"Eh, Tungguuu...!!!"
"Kamu kenapa begini...??", tanya heran Leo.
"Di Posko Darurat Rumah Sakit SS Tottenham tadi..."
Sopir Ambulans hendak menangis tetapi menahannya untuk melanjutkan perkataannya.
" Di Posko, Ada Seorang Wanita berlumur darah....mengatakan terjadi penembakan di Kantor Polisi...Dia mengatakan Seorang Wanita Tua bernama Facias Napoleon ini tertembak juga di Kantor Polisi !?!?", ucap panik Sopir Ambulans.
Leo Napoleon dan Sherlock Holmes terdiam sesaat.
Mendadak sebentar, Pria Fotografer membuka pintu depan Kantor Polisi sembari mengatakan," Nona Facias, Ada yang sedang mencari Anda!!", pintanya.
"Jreeeeng....!!!"
Wanita Tua yang disebutnya tertembak peluru ini terlihat baik-baik saja di mata Sopir Ambulans.
Tak Tanggung-tanggung.
Sopir Ambulans langsung memeluk erat Facias sembari menangis keluar air mata.
"Eh...!!"
"Kamu tak apa-apa, anakku?!", bingung Facias.
"Pak Sherlock, ini Anak Bungsuku bernama Johni Napoleon!?", tunjuk Leo.
Sherlock Holmes hanya geleng-geleng kepala saja.
"Aku tak apa-apa!!"
"Hanya....panik saja....saat ada kabar penembakan di Kantor Polisi...!?"
"Aku langsung buru-buru kesini dengan mengebut Mobil Ambulans..!?", jelas Johni anak bungsunya.
"Ehmm..Ehmmm..?!"
"Hai, Aku Pak Sherlock Holmes...Salam Kenal.!!", sembari menjabat tangan Johni.
"Kamu pasti terkena sesuatu sebelum kesini..?!", petunjuk Sherlock.
Facias dan Leo Napoleon terkejut dengar ucapan Sherlock.
"Terkena apaa....., Pak Sherlock???", tanya Johni
Sherlock Holmes tersenyum kecil sembari mengedip mata kirinya dan pamer tangan kanan gaya model pistol.
"Kena PRAANKK..!!", jawab Sherlock.
Sang Fotografer tertawa," Haaahaaa...Haaaahaaa...Hahaa..!!"
....
....
.....
....
Facias dan Leo memandang tajam Sang Fotografer.
"Aa...aa...Aku baiknya segera siap-siap pengambilan fotonya...mohon permisi, Nona Facias...Pak Leo...dan Pak Sherlock!!!", panik Pria Fotografer sembari mengalih tawanya.
Setelah Johni Napoleon terlihat tenang.
"Johni...Aku ingin pinjam Kamu dan Mobil Ambulansnya...!!?"
"Aku ingin jemput semua anak-cucuku untuk datang kesini...!!!?", mohon Facias.
"Untuuk...Apaa..?!"
"Aku harus kembali ke Posko Darurat Rumah Sakit SS Tottenham...Disana sedang banyak korban belum dievakuasi...!!!?", jelas tolak Johni
Nona Facias terdiam tetapi tak menyerah demi foto bareng idolanya.
"Aku mohon....Hanya sebentar 30 Menit...Langsung mengebut!!??"
"Kamu jago balapan mobil sejak masih muda dulu..!!?", mohon berat Facias sembari memuji Johni.
Johni Napoleon pun berpikir sebentar.
"Baiklah!!!"
"Demi Mama...Aku dapat temani Mama seharian penuuuuhh..!!!", senang Johni.
"Oke...Aku periksa dulu..Masih cukup tidak bensinnya!!", jelasnya.
"Oh, Sayyang...Terima Kasih Bangeeeett....!!!", Facias memeluk erat Johni sembari mencium pipi kiri Jonni.
Facias beralih pandangan dengan menunjuk wajah merayu kepada Sherlock Holmes.
Sherlock Holmes langsung berpikir, " Pasti gawat nih..!!"
"Pak Sherlock...Apa kamu dapat menunggu 30 Menit lagi??!", tanya Facias
" Kenapa, Nona Facias??!", tanya balik Sherlock
"Ehmm...Anak Cucuku belum lengkap berkumpul disini...Jadi, Aku hendak menjemput paksa anak cucuku untuk datang kesini...!!", jawab Facias
Sherlock Holmes sedang sibuk dengan masalah keluar dari Pulau Juan De Nova dan Fokus menemukan Rekannya Dr.Watson.
Berpikir untuk menolak permintaan Facias agar cepat bebas penjara dari Kantor Polisi.
Tiba-tiba.
Pandangan Mata Sherlock teralih sesuatu yang ada di belakang Facias.
Sebuah borgol bergoyang di jari tengah seorang.
Mata Sherlock memandang ke atas dan melihat Kepala Polisi Pak Leo Napoleon.
Leo membalas kedipan mata Sherlock sebelumnya.
Dengan mengedipkan mata kiri juga.
Sherlock berpikir itu Sinyal Bahaya.
Menyetujui Permintaan Nona Facias selama 30 Menit.
Atau
Masuk Penjara lagi selama berhari-hari oleh Pak Kepala Polisi.
"Gruukkk..!!???", tak sengaja menelan air liur mulut Sherlock Holmes.
"Prakk....", dua tangan Sherlock langsung menyambar dua tangan Facias.
"Nona Facias yang Cantik Bangeeeeetttt....!!!", rayu Sherlock
" Selama berjam-jam juga tak apa-apa...Aku Setia Sama Fans-Fansku yang Setiaaaa...!!!", lanjutnya.
Leo kaget dan cemburu sesaat sembari menepuk kepala dengan tangannya sebagai tanda menyerah melawan Sherlock.
Facias terlihat happy banget.
Langsung berangkat bareng anak bungsunya Johni.
Melihat keberangkatan Facias dan Johni.
Sebuah tepukan pundak dari belakang Sherlock Holmes.
" Pak Sherlock....Anda harus memakai Baju dan Celana iniii....?!?!", suruh Sang Fotografer.
Sherlock Holmes langsung Panik," Oh...Tidaaakkk..!!!"
.