Tangan Anita yang sedang memegang sendok tampak gemetar, "Mama Annie, bantu aku tambahkan lagi", ia berusaha mengulur waktu, 'Apa ini berarti ia menginginkan bersamaku malam ini ?', Anita menjadi semakin gelisah, ia meruntuk diri, menyalahkan tubuhnya yang tidak subur, karena meskipun mereka telah bercinta berulang kali, nyatanya sampai detik ini ia belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan juga, dan setelah dua minggu ini mereka tidak berhubungan, apa ia berniat mencobanya lagi ?,
Annie melihat tingkah gugup Anita dan menjawab pelan, "Ah, mengapa kau begitu takut pada tuan ?, dia tidak akan melahapmu, jangan bersikap keras kepala, sudah saatnya kalian saling berbaikan lagi",
Anita tidak menanggapi ucapan mama Annie, pikirannya terus sibuk mencari jalan keluar,