"Aaghhhh !!", Anita sontak menjerit keras. Hans menggigit ujung hidungnya dengan gemas. "Sakii~ittt..." ucap Anita dengan mata berkaca-kaca, Hans terpana, merasa kaget sendiri, ia segera mengelus ujung hidung Anita dengan lembut, "Ma~aaf,...." Hans tampak sangat menyesali tindakannya, ia langsung menghujani ciuman pada hidung dan wajah Anita penuh cinta. Anita memasang wajah kesal, Hans tersenyum samar, ia lalu sengaja menggelitik bagian bawah ketiak Anita usil. Anita tidak tahan, seketika tawanya pecah, merasa geli, ia menyerah dalam gelak tawa yang diciptakan Hans. mereka kemudian saling berbalas menggelitik.
Hans berhasil membuat Anita tertawa dengan cara yang tidak terpikirkan olehnya, membuat suasana diantara mereka mencair kembali, perlahan Hans melepaskan tindihannya pada Anita, dan berbaring miring, sambil memeluk tubuh isterinya dengan erat.
"Yank.... Jangan marah lagi yah..." Anita diam, ia menggosok ujung hidungnya yang masih terasa sakit.