Anita tidak ingin terpancing emosi. ia berusaha menahan diri dan tersenyum simpul kearah sirena, "Aku tidak akan ikut campur urusanmu dengan hans. kau boleh berbuat apapun padanya. lakukan sesukamu okay.... jadi jangan halangi langkahku... biarkan aku pergi kekamarku..."
"Hah. kekamarmu... ? sejak kapan kau punya kamar dirumah ini ?, dasar jalang tidak tahu malu !"
"Kecilkan suaramu ! jangan berisik ! Anakku sedang tidur !" gertak anita kesal. matanya melotot tajam. ia sengaja mendekatkan wajahnya pada wajah sirena mengancam. sirena terkejut, spontan ia mundur kebelakang. namun ia segera dapat menguasai dirinya dan kembali menatap anita dengan wajah menantang.
"Oh ..jadi kali ini kau menggunakan anakmu sebagai senjata agar bisa kembali kesini... hmm banyak juga akalmu.... " sirena tersenyum sinis, melirik kearah kamar Bryan mengejek.
"Bukan urusanmu. pergilah dari hadapanku. aku tidak ingin berurusan lagi denganmu !."