Kapitel 26: KANG ADIM KERASUKAN

GAIB DI LOKASI SERING KECELAKAAN

"Kang, bisa bawa si Darto ke sini gak?" tanya kang Bandana

"Oh boleh, silahkan saja bawa ke sini, sore Kalau mau bawa, terus kita ajak dia waqiahan, Kalau mau ya baguslah bisa jadi jamaah" kataku.

"Ya, tapi Kalau nanti dia gak mau, gak usah dipaksakan ya kang?"

"Iya gak usah"

Kemudian dia kami melanjutkan mengobrol sampai jam 1 pagi, dan kang Bandana dan istri serta Rina kembali pulang ke rumahnya untuk melaksanakan amaliah Tobat, Kang Gino juga pulang dam masih tersisa kang Adim saja.

"Kang, kapan kita ke Candi? mumpung kang Gandi masih ada disini, dia kan juga mau ke candi, maklum kayaknya kang Gandi masih kuper Kalau masalah sejarah! Hahaha"

"Besok ajah, mau gak?"

"Tanya dulu sama pak Batik, coba telpon, mungkin masih belum tidur tadi kan baru pulang"

"Iya, sebentar aku telpon, jam berapa mau ke sananya?"

"Ya, siang saja kang, sebelum dzuhur berangkatnya"

"Oh, siap"

Kemudian kang Adim menelpon pak Batik,