"la la la la la hmm" saat ini aku melihat Inoue yg sedang bersenandung sambil berlarian di taman bunga dari bangku taman yg ada di dekatnya.
di sebelahku iren yg sedang memotong kue dan menyuapi ku sedikit demi sedikit.
"dimana nyonya mu yg lain, jarang mereka begitu sibuk" tanya ku pada iren dengan santai.
"para nyonya sibuk membereskan kekacauan yg di buat nyonya Inoue di dunia yg mereka kelola" kata iren sambil menyuapi ku kue.
"apa lagi yg di lakukan oleh Inoue, beberapa bulan lalu dia hampir menghancurkan dunia yg di kelola oleh seira, sekarang apa lagi yg dia lakukan" tanyaku dengan kesal.
"tuan muda, Inoue terlalu baik, dia selalu mengabulkan keinginan seseorang yg berdoa dengan tulus tanpa mempertimbangkan dampak dari keinginan tersebut"
"awalnya para nyonya memakluminya jadi Inoue hanya di beri peringatan, tapi tetap saja di masih terlalu naif, jadi sekarang para nyonya menyegel otoritas nyonya Inoue untuk menggunakan sistem dunia inti" jelas iren dengan sopan.
"itu memang pilihan yg terbaik, tapi bukan solusinya, aku akan pergi sebentar dan mengambil dunia tingkat rendah yg agak kacau untuk di kelola oleh Inoue, biarkan dia belajar nanti" jawab ku dengan santai sambil mengelus paha iren.
"kalo begitu pelan ini akan mempersiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu" kata iren dengan tergesa gesa.
"tidak perlu, untuk yg ini kamu tidak perlu ikut, hanya sebentar, kamu awasi saja Inoue"
"tuan muda, jangan tinggal kan pelayan ini" saat itu iren menatap ku dengan mata yg berlinang air mata.
"ini hanya dunia tingkat rendah, aku akan mempercepat waktu di dunia itu, di sini paling hanya berlalu beberapa menit dan aku akan kembali"kelasku dengan senyum lembut sambil menghapus air matanya yg membasahi pipinya dengan tangan ku.
"tidak mau, pelayan ini akan ikut" kata iren dengan sedih.
"benarkah, selama kamu bisa bertahan, aku akan mengajak mu" saat itu saya langsung menekan iren untuk berbaring di bangku taman.
"tuan muda tolong jangan gunakan cara ini, pelan ini hanya ingin selalu bersama tuan muda, jangan pisahkan pelayan ini dari tuan muda" kata iren dengan sedih, tapi tentu saja aku tidak peduli dan tetap melanjutkannya.
24 jam kemudian, terlihat dua orang wanita cantik berbaring di taman bunga tanpa busana.
seluruh tubuhnya di tutupi oleh lendir putih susu yg sangat banyak.
"mm banyak susu putih, Inoue suka susu putih Nero, mm terus terus keluarkan di dalam mmm" gumam Inoue yg masih berbaring.
"tuan muda, jangan tinggalkan iren, iren tidak bisa hidup tanpa tuan muda" kata iren dengan sedih sambil berusaha membuka matanya dan berjuang untuk bangkit.
tapi akhirnya iren hanya bisa bertahan beberapa menit dan akhirnya tertidur mengikuti Inoue yg ada di dekatnya.
_____________________________________________
di medan perang, terlihat robot berbentuk laba laba usang dengan senjata besar di atasnya sedang bertarung dengan pasukan laba laba canggih bernama Lowe.
pertempuran yg sangat sengit dengan jumlah robot laba laba usang yg sedikit masih mampu menekan pasukan Lowe yg berjumlah lebih darinya.
tapi salah satu robot usang tersebut terjerumus ke dalam air dan di depannya robot Lowe perlahan mendekat.
dengan panik robot usang itu berusaha bergerak menuju permukaan.
tapi tidak membuahkan hasil sama sekali.
di situasi yg putus asa dia hanya berkata "aku tidak ingin mati".
saat itu seorang pria tampan langsung jatuh dari atas dan mendarat di atas robot usang tersebut.
lalu pria itu menebaskan pedangnya yg membuat peluru yg akan mengenai robot usang itu terpental jauh.
"kamu tidak akan mati" suara itu terdengar dari kepala pilot pengemudi robot usang itu yg membuatnya tertegun.
saat itu pria itu langsung melompat ke arah robot tersebut.
terlihat dari layar di dalam robot usang itu, pria itu menebaskan pedangnya beberapa kali dan robot Lowe itu hancur menjadi beberapa bagian.
lalu pria itu kembali ke atas robot usang itu dan mengetuk pintu masuk pilot.
"apa benda ini masih bisa bergerak, jika tidak lebih baik kamu keluar dulu, tenang saja aku akan menjaga mu" kata pria itu.
saat itu pintu pilot itu langsung terbuka, memperlihatkan wanita imut dengan rambut hitam yg sedang menatap pria itu dengan heran.
"jangan heran, apa kamu belum pernah melihat pria tampan, ayo aku akan membawamu ke tempat yg aman dulu, tunggu teman teman mu menjemput mu" kataku dengan santai sambil mengulurkan tangan ku.
saat itu wanita itu masih menatapku dan perlahan mengulurkan tangannya.
dengan cepat aku menarik tangannya dan membawanya ke pelukanku, lalu kami berdua pergi ke tempat yg kering di sekitar lokasi robot usang itu.
_______________________________________
"kenapa kamu diam saja, suasananya agak canggung" kata ku dengan nada bercanda.
"anu kamu masih memeluk ku" kata kaie dengan malu malu.
"ini untuk menjaga mu, siapa tahu ada peluru nyasar" jawab ku dengan santai
"anu terima kasih sudah menolong ku, kenapa kamu bisa ada di tempat seperti ini"
"aku selalu berkeliling sendirian, kebetulan mendengar suara tembakan jadi aku mendekat dan langsung melihat mu, kamu tidak perlu berterima kasih, tapi kamu harus membayar ku" jawab ku sambil menundukkan kepalaku menatap kaie dengan serius yg masih ada di pelukanku.
"bayaran, aku aku tidak punya apa apa untuk membayar mu" jawab kaie dengan panik
"kami bisa menjadi istri ku dan aku tidak akan membiarkan mu mati, setidaknya sebelum aku mati aku akan selalu menjaga mu" kata ku dengan lembut sambil mengangkat dagu kaie
"eeehhh itu itu, bisakah aku menjawab nya nanti saja setelah aku kembali ke markas, aku akan memperkenalkan mu pada yg lain" jawab kaie yg wajah nya sudah memerah
"tentu saja, aku tidak akan memaksa mu, tapi bukankah seorang pahlawan yg menyelamatkan wanita cantik selalu mendapatkan ciuman terima kasih" kataku dengan nada main main sambil mengangkat tubuhnya sedikit lebih tinggi.
"itu itu mmmm" dan di hadapan wajah paniknya aku dengan cepat mencium bibirnya.
setelah menciumnya dia hanya menatapku dengan mata kosong nya tanpa berbicara.
dengan lembut aku mengelus pipinya dengan menatapnya dengan mata lembut.
"wajahmu sangat imut" kataku dengan lembut yg membuatnya kembali tersadar.
sambil menatapku dia mulai memeluk leherku dengan kedua tangannya tanpa menjawab kata kataku.
lalu perlahan aku mulai menciumnya lagi dan dia juga menutup matanya.
perlahan aku memainkan lidahku dengan lidahnya yg masih agak kaku.
seiring berjalannya waktu dia mulai menikmati permainan lidah ku.
setelah berhenti untuk membiarkannya mengambil nafas, aku menciumnya lagi dan dia pun tidak segan segan merima ciumanku dengan bahagia.
di bawah sinar matahari, semua tim spearhead menyaksikan teman mereka bergantung di pelukan seorang pria sambil berciuman dengan mesra tanpa peduli dengan yang lainnya.
bahkan setelah mereka berhenti, tanpa peduli dengan yg lainnya mereka mulai berciuman lagi.
hal ini membuat semua orang tidak bisa berkata kata dan hanya bisa menonton dengan iri.