App herunterladen
75.33% farm system to novel word / Chapter 226: Bab 129

Kapitel 226: Bab 129

di tengah malam di atas panggung konser di kota akiba.

"sekarang pertunjukan dari light and shadow, sepasang kekasih yg berkelana di daratan Yamato ini"

"mereka akan menyanyikan 2 lagu yg berjudul database dan preserved rose, mari kita sambut Nero dan Adelhied" teriak pembawa acara.

tapi saat berikutnya panggung masih kosong dan semua menjadi hening, tiba tiba suara mendesign terdengar dari atas panggung.

"lihat di atas" teriak salah satu penonton.

saat semua orang melihat ke atas, mereka melihat sebuah robot yg indah perlahan turun ke dari atas dan mendarat di atas panggung.

lalu musik lagu database Langung di putar, setelah itu ruang pilot robot itu mulai terbuka menunjukan pria tampan dan wanita cantik yg sedang memegang mic.

"yeehhhhhhh" serentak teriakan penonton mulai bergema dan pria dan wanita tersebut langsung mulai bernyanyi.

gaya lagu yg sedikit ngerock dan Rep yg keren membuat para penonton berteriak kegirangan.

"yeyy Nero sangat keren, aku mencintaimu Nero" teriak Marie

"mm minori juga mencintai Nero" kata minori dengan tampang serius

"eeee bagaimana dengan henrietta apa kamu juga mencintai Nero" kata Marie sambil menatap henrietta dengan penasaran

"jangan menanyakan hal seperti itu di depan umum" teriak henrietta dengan wajah memerah

"he he he bagaimana kalo kita undang dia malam ini" kata Marie dengan senyum misterius

"jangan main main, setelah ini kita banyak pekerjaan, lakukan setelah semua nya beres" jawab henrietta dengan kesal

"huh hanya pekerjaan saja di otak mu" kata Marie dengan sombong sambil memalingkan wajahnya

"apa kamu bilang, ini semua pekerjaan mu yg semestinya kamu selesaikan dan kamu menyuruh ku untuk membantu mu, lalu sekarang kamu malah mengejek ku" teriak marah henrietta

"he he he benar kah, sepertinya aku lupa, maaf maaf selamat bekerja keras, aku mendukung mu henrietta"

"aaarrrrgggggg" geram kesal henrietta

_________________________________

di teras kantor log horizon semua anggota berkumpul di sini setelah acara festival timbangan selesai.

"apa minori belum kembali" tanya shiroe

"dia bilang ingin menginap bersama kakak Nero dan Adelhied" jawab touya

"mm minori sudah lama merindukan mereka, jadi beri dia waktu bersama, mungkin Nero tidak akan lama di sini lagi" kata shiroe

"kenapa tidak kamu undang untuk bergabung dengan dewan meja bundar nyaa" kata nyanta

"aku juga sedang memikirkannya, apa itu ide yg baik atau buruk, karena tujuan Nero sepertinya hanya bersenang senang di dunia ini" jawab shiroe

"setidaknya dia punya banyak pengalaman nyaa, kita juga tidak bisa terus menyembunyikan semuanya dari anggota dewan meja bundar yg lain nyaa" kata nyanta

"baiklah setelah semuanya beres aku akan bertanya pada nya" jawab shiroe dengan tegas

_________________________________________

di kantor ku, saat ini kami bertiga sedang makan hidangan Adelhied dengan lahap.

"kakak Adelhied biar minori yg membersihkan sisanya, kakak istirahat saja" kata minori yg mulai merapikan piring di atas meja dengan penuh semangat

"baiklah, aku akan mandi dulu, minori jangan terlalu memaksakan diri" kata Adelhied

"mm, anu kakak Nero bisa tunggu di sini, minori takut sendirian" kata minori dengan ragu ragu

"baiklah, kakak juga terlalu kenyang, perlu duduk sebentar"

"terima kasih kakak" saat itu minori dengan cepat mulai membersihkan semua perabotan yg ada di meja dan mulai mencucinya.

setelah selesai mencuci semuanya, minori datang ke arahku sambil menoleh kiri dan kanan dengan waspada.

setelah itu dia langsung naik ke tempat dudukku dan duduk menghadap ke arahku.

dengan agresif dia langsung memeluk leherku dan mulai mencium ku dengan penuh nafsu sambil menggesek gesekan pantat nya.

setelah beberapa saat minori mulai melepaskan ciumannya dan berbisik ke arahku.

"kakak, minori ingin lebih, minori ingin merasakan yg lebih, bisakah kakak memberinya" kata minori dengan sedih

"apa kamu benar benar yakin"

"kakak, minori benar benar menginginkannya, tubuh minori sudah tidak tahan, minori mohon hanya malam ini saja" jawab minori dengan sedikit desahan lembut

"baik lah, minori tahan sebentar, ini sedikit sakit"

"mm" saat itu saya langsung melepaskan celananya dan memasukan senjataku ke lubang vaginanya

"apa sakit"

"sedikit, tapi rasanya luar biasa, boleh minori gerakan sekarang" kata minori dengan lembut

"ayo gerakan perlahan" saat itu minori yg duduk di atas ku mulai memompa pantatnya naik turun secara perlahan.

"kakak ini sangat enak" kata minori denga lemah, lalu dia menciumku lagi dengan agresif dan gerakannya juga mulai lebih cepat.

setalah beberapa saat minori mulai semakin liar, kedua tangannya mulai mengacak ngacak rambut ku dan bibirnya mulai mencium seluruh wajah ku hingga leherku.

"kakak malam ini kakak hanya milik minori, mmmmm" saat itu minori mulai menekan pantatnya dengan kencang dan tubuh nya mulai bergetar.

"kakak bawa minori ke kamar, minori ingin lebih, ayo kakak minori mohon hanya malam ini saja, jadi lah milik minori" kata minori dengan nada memohon.

"baiklah, ayo pindah ke kamar minori"

"kakak minori mencintaimu" kata minori sambil memeluk leherku dan mulai mencium bibirku lagi.

____________________________

saat sampai di kamar nya, dia langsung membuka semua pakaianku dan mulai naik ke atas tubuh ku.

sorot matanya seperti serigala yg sangat kelaparan dan lidahnya terus menerus menjilat bibirnya ke segala arah.

dan pertarungan kami berlanjut hingga jam 2 pagi sampai minori benar benar kelelahan.

"kakak minori sangat mencintai kakak, minori ingin bersama mu selamanya" kata minori dengan lemah

"kakak juga mencintai mu minori" jawabku sambil mengelus kepala minori yg tertidur lemah di atas tubuhku

"mm, kakak jangan lepaskan dulu, rasanya sangat hangat, minori menyukainya"

_________________________________

di pagi berikutnya saat kami berdua membuka mata, kami melihat Adelhied yg sudah berdiri di sebelah kami dengan kedua tangannya berada di pinggang dan matanya menunjukan niat membunuh yg kuat.

"ayo coba jelaskan, kamu tidak tahu minori masih anak anak" kata Adelhied dengan kesal

"kakak Adelhied jangan salahkan kakak Nero, minori yg menginginkannya, minori tidak tahan" kata minori

"apa kamu tahu apa yg kamu katakan" teriak Adelhied dengan kesal

"maaf kakak, minori sangat mencintai kakak Nero, minori juga ingin seperti kakak Adelhied" kata minori dengan sedih

"hedehhh, baiklah baiklah, selama kamu tidak berbalik dan menyesal atas keputusanmu, sekarang sudah pagi ayo cepat kalian berdua mandi dan sarapan" saat itu Adelhied langsung melunak mendengar perkataan minori dan langsung keluar dari kamar minori

"kakak, punya mu masih keras, minori sudah tidak tahan, ini sangat enak"

"ayo kita lakukan satu ronde lagi setelah itu kita mandi"

"mm"


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C226
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen