App herunterladen
74% farm system to novel word / Chapter 222: Bab 125

Kapitel 222: Bab 125

hari hari berlalu dengan cepat dan Adelhied sudah mulai seperti seorang istri yang penuh kasih.

setiap hari kami berkeliling menjelajahi reruntuhan, bertarung dengan monster dan saat lelah kami hanya bersantai di pantai.

saat malam hari di rumah portabel di dekat pantai, Adelhied yg tertidur dengan tubuh penuh keringat mulai membuka matanya.

"kemana kamu pergi suami ku, apa kamu akan ke pesta dansa dengan pakaian yg begitu indah" tanya Adelhied dengan lemah yg sedang menatapku yg sedang merapikan pakaian.

"mm ada pesta dansa di kerjaan, aku akan mampir ke sana dengan skill shadow swap yg baru Nero pelajari" jawab ku dengan santai

"Sik mesum macam apa itu, yg bisa bertukar tempat pada pasukan bayangan yg kamu letakan pada orang lain, hmmm jangan bilang ini henrietta atau Marie"

"ini henrietta, he he he apa kamu mau melihat kesenangan juga"

"aku terlalu lemah, jangan ganggu aku dulu, beri istirahat" jawab Adelhied dengan lemah

"baiklah, aku tidak akan lama"

"mm, tidak masalah jika lama, buat dia merasakan penderitaan ku juga" jawab Adelhied kemudian dia mulai menutup matanya lagi.

lalu tubuh ku mulai terbungkus oleh cahaya hitam dan tiba tiba menghilang di gantikan dengan mahluk gelap humanoid dengan cahaya biru yg samar.

dengan cepat mahluk gelap tersebut menyatu dengan bayangan Adelhied dan menghilang tanpa jejak.

___________________________________

di ruang pesta kerajaan, para ketua guild sedang berbincang bincang dengan raja kerajaan tersebut.

"nah silahkan bergabung dengan pesta dansa" kata sang raja.

"aahhh"

"eehhh" teriak kaget beberapa ketua guild.

tapi tiba tiba cahaya hitam muncul di belakang henrietta yang membuat semua orang waspada.

tapi saat berikutnya cahaya hitam tersebut berubah menjadi seorang pria tampan dan langsung memeluk henrietta.

"bagaiman jika nona berkaca mata ini berdansa denganku" tanya ku dengan lembut

"Nero untuk apa kamu disini" jawab henrietta dengan kesal

"eehhh bukankah aku salah satu ketua guild dan juga anggota meja bundar" jawab ku dengan santai

"sejak kapan" tanya henrietta yg sudah menahan amarahnya

"sejak tadi dan akan berakhir saat pesta selesai, apa ada masalah" tanyaku dengan penasaran

"masalah, banyak masalah, kamu pikir ini main main" teriak kesal henrietta

"tenang henrietta, Nero hanya ingin berdansa denganmu, tidak akan ada masalah, tanpa bantuannya dewan meja bundar juga tidak akan terbentuk" kata shiroe yg mencoba menenangkan henrietta

"tapi tapi, aaagggrrr baik lah, ayo kita berdansa pria bajingan" jawab henrietta dengan kesal sambil menarik ku ke panggung dansa

"jangan pasang wajah manyun seperti itu, ini juga merupakan wajah dewan meja bundar, kamu harus profesional henrietta ku yg cantik" kata ku dengan nada menggoda sambil tersenyum lembut

"tentu saja tuan Nero yg terhormat, terimakasih atas bimbingannya" jawab henrietta yg memaksakan senyumnya

saat itu saya mulai memeluknya dan kamu mulai berdansa dengan indah.

saat itu saya juga menatap mata henrietta dengan lembut sambil tersenyum dan membisikan kata kata manis.

"kamu sangat cantik malam ini nona henrietta"

"terima kasih tuan Nero, sudah berapa wanita yg tertipu dengan kata kata manis mu"

"belum pernah, karena aku tidak pernah menipu, aku selalu mengatakan yg sebenarnya"

"mm aku sangat tersanjung oleh kata kata mu tuan Nero" kata henrietta dengan senyum lembut, tapi saat itu saya memeluknya lebih erat lagi yg membuat matanya sedikit melebar.

tapi aku masih hanya menatapnya dengan mata lembut dan senyum manis.

________________________________

di meja makan saat itu, raja, shiroe pemimpin guild log horizon, krusty ketua guild DDD serta ketua guild lainnya mulai memperhatikan kami yg sedang berdansa.

"shiroe jelaskan pada ku, siapa pria itu" tanya krusty

"namanya Nero ketua guild light and shadow, yg hanya memiliki dua anggota, satu adalah nero sendiri dengan level 100 job lord of shadow dan pacarnya Adelhied dengan level 100 job queen of light" jawab shiroe dengan tenang

"apa apaan job itu, aku belum pernah mendengarnya, lalu apa hubungannya dengan kita" tanya krusty yg sudah penasaran

"eee dia yg pertama membeli seluruh bangunan serikat guild, jadi saat itu saya menegosiasikan untuk mengambil alih dan dia setuju dengan beberapa syarat" jawab shiroe agak canggung

"jadi syarat apa yg harus kamu bayar" tanya krusty dengan serius

"hanya memasukan dua anak di bawah asuhannya ke dalam guild ku dan membimbingnya dengan benar"

"hanya itu" tanya krusty dengan kaget

"hanya itu" jawab shiroe sambil mengangguk

"master, jangan lupa dia juga mencium Marie dan henrietta saat itu, lalu kabur bersama pacarnya" kata Akatsuki

"eeehh itu sepertinya bukan syarat, itu hanya tindakan spontan nya saja" jawab shiroe dengan canggung

"master, bagaimana jika dia tiba tiba mencium ku, aku tidak ingin di cium oleh nya" tanya Akatsuki

"kalo begitu lebih baik kamu mengenakan penutup mulut saat bertemu dengannya, aku tidak dapat memprediksi gerakannya dan apa yg ingin dia lakukan, jadi lebih baik waspada" jawab shiroe

"baiklah master"

"apa pria ini sangat kuat, sepertinya ada rahasia yg kamu sembunyikan dari ku mengenai pria ini" tanya krusty

"di sini bukan tempat yg baik untuk membahasnya, intinya dia tidak berniat menjadi musuh kita dan aku berharap kita juga tidak memusuhinya" jawab shiroe dengan serius

"jadi dia sangat berbahaya" kata krusty dengan wajah tegas

"bisa di katakan demikian, bisa jadi dia juga penyelamat, hanya waktu yg bisa menentukan apa sebenarnya dia, karena aku juga hanya memiliki sedikit informasi tentangnya"

"mm" saat krusty hanya mengangguk.

_____________________________________

"apa sebenarnya tujuanmu datang ke dunia ini" tanya henrietta

"istriku Adelhied hanya menghabiskan sedikit waktu bersama ku, jadi dia mengeluh dengan wajah yg cemberut yg membuatku tidak tahan, jadi aku mengajaknya bulan madu ke dunia ini yg kebetulan sedang aku teliti" jawab ku dengan lembut

"untuk apa kamu meneliti dunia ini"

"nona henrietta tidak baik bagimu mengetahuinya, pengetahuan yg berlebihan bisa membahayakan diri sendiri"

"huh, kamu hanya pelit, jadi apa kamu bisa membawa kami semua kembali ke dunia nyata"

"apa ini bukan dunia nyata"

"maksudku ke dunia tempat kami berasal"

"bisa, tapi aku tidak akan melakukannya"

"kenapa" tanya henrietta dengan nada yg sedikit marah

"nona henrietta, tidak semua orang ingin kembali ke dunianya dan jika aku mengirim kalian semua kembali ke dunia kalian, dunia ini akan kacau balau, keseimbangan akan runtuh, banyak pribumi akan mati, apa nona henrietta menginginkan ini"

"jadi begitu, terima kasih tuan Nero sudah menjawab pertanyaan ku, jadi sekarang apa yg akan kamu lakukan dengan ku" saat itu henrietta menatap ku dengan tegas

"sebaliknya, apa yg ingin nona henrietta lakukan dengan ku" saat itu aku juga menatap henrietta dengan lembut dan segera dansa kami berakhir dengan indah.

di bawah tepuk tangan semua orang saya masih memeluk henrietta dan kami masih saling menatap.

lalu tangan kiri ku memeluk kepalanya dan menekannya ke depan dan kami langsung berciuman di bawah tatapan semua orang.

saat itu henrietta juga memeluk pinggangku lebih kencang lagi.

"hadehhh" desah shiroe sambil menepuk jidatnya dengan lemah

"pria yg tidak berbelit belit, berani melakukan itu di depan orang banyak, dia pasti memiliki mental yg bagus" kata krusty

"apa yg kamu katakan, bukankah itu karena mentalnya sudah rusak" kata salah satu ketua guild

"bagi orang yg percaya diri pada kekuatannya dia tidak peduli dengan siapapun" jawab krusty

"apa maksudmu"

"maksudnya adalah dia tidak takut dengan kerajaan ini dan dia memiliki kekuatan untuk menghancurkan kerajaan ini, jadi dia tidak akan peduli dengan apa yg orang lain pikirkan" jawab shiroe dengan wajah suram

"apa dia memang sehebat itu, dia hanya sendirian"

"apa kamu tidak liat cara dia datang, bagaimana jika dia tiba tiba muncul saat raja sedang tidur atau saat henrietta sedang mandi, apa yg tadi dia tunjukan adalah sebuah peringatan untuk kita"

"jika dia mau dia bisa membunuhmu kapan pun dan di mana pun dan kamu tidak akan pernah menemukannya jika kamu ingin membunuhnya"

saat itu semua orang terdiam, lalu mulai mengalihkan pandangannya ke arah kami yang baru saja selesai berciuman.

"apa kamu juga akan membawa ku pergi dari dunia ini"

"jika kamu menginginkannya"

"lalu bagaimana dengan Marie dan minori, bagaimana dengan Adelhied apa mereka akan setuju"

"yg lain aku tidak tahu, tapi Adelhied pasti setuju, dia mungkin akan senang jika kamu ikut dengan kami"

"bisakah aku memikirkannya terlebih dahulu"

"tentu saja, masih banyak waktu, aku masih lama akan tinggal di dunia ini"

"mm" saat itu henrietta langsung memeluk leherku dan mencium ku lagi.

"ini untuk mu" saat itu aku menyerahkan cincin indah dengan permata biru yg cantik pada henrietta lalu memasangkannya pada jarinya

"apa ini lamaran di tempat" tanya henrietta dengan wajah kaget.

"he he he cincin ini mampu memulihkan mana mu dengan cepat dan melindungi mu dari kerusakan jiwa, saat krisis itu juga dapat membuat perisai pelindung untuk mu" jawabku dengan santai sambil mengelus pipinya

"terima kasih Nero, apa kamu akan pergi sekarang"

"sampai jumpa lain kali nona berkaca mata" saat itu tubuhku memancarkan aura gelap dan langsung menghilang di gantikan dengan mahluk hitam humanoid dengan sedikit cahaya biru.

dengan cepat mahluk itu melebur ke lantai menjadi bayangan dan menyatu dengan bayangan henrietta.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C222
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen