di atas kapal Nero, firo dan Lia sedang menikmati makanan sambil tertawa bersama, saat itu dua orang muncul dengan wajah pucat
"oo kalian sudah bangun, kenapa wajah kalian pucat, apa terlalu bekerja keras"
"Nero sepertinya kamu harus menambah kedap suara di setiap ruangan, suara kalian susah untuk di jelaskan" kata theris
"he he he maaf, kita akan sampai sebentar lagi, ayo sarapan dulu, setelah aku menurunkan kalian, aku akan berlayar lg"
"apa kamu tidak ikut ke pulau itu"
"tidak kami hanya akan menikmati lautan"
_________________
setelah mengirim mereka berdua, kami menikmati waktu di lautan dengan cara yg benar benar tak tahu malu, namun hari hari itu akhirnya berakhir.
saat ini kami menghadapi gelombang bencana yg turun dr langit, di lautan banyak kapal, tentara kerajaan dan para Hero juga muncul, di sisi kapal kami ada kami bertiga ditambah raruk dan theris yg baru bergabung di kapal kami, tiba tiba seorang wanita cantik dengan kimono jatuh dari atas langit.
"theris jangan dekat dekat pria bajingan itu, orang itu sangat berbahaya" kata glass
"oi oi oi, jangan menuduh seseorang seperti itu, kapan aku menyakiti mu" kata ku
"kamu masih berkata kapan kamu menyakitiku, kamu menusuk ku bertubi tubi selama 5 hari tanpa henti, kamu bajingan busuk, theris, raruk cepat kemari" saat itu kedua pahlawan itu pindah ke sisi glass
"glass bagian mana yg ditusuk, apa lukanya sudah sembuh" tanya theris
"itu, jangan tanyakan lg, semua baik baik saja" kata glass sambil tanpa sengaja menyentuh selangkangannya dengan wajah panik.
dan semua itu di perhatikan oleh terus.
"jangan bilang maksud mu, dia dan kamu itu..."
"stop jangan tanya, kami tidak melakukan apa apa" kata glass lebih panik lg
"OOO tidak melakukan apa apa, tp kenapa kamu marah, berkata aku menyakitimu jika aku tidak melakukan apa"
"kamu"
"ok ok, aku bahkan lupa menanyakan nama mu, mungkin ini terakhir kita akan bertemu, aku akan pergi meninggalkan dunia ini, jd setidaknya beritahu namamu, oo aku jg lupa, perkenalkan nama ku Nero"
"pergi, pergi apa maksudmu dengan pergi dari dunia ini, beraninya kamu tidak bertanggung jawab, bagaiman jika aku hamil dan melahirkan anak mu, dimana aku mencari mu"
"kenapa kamu hamil"
"kamu masih bertanya kenapa, lima hari, lima hari kamu terus menikam ku dengan benda sialan mu, dan lendir menjijikan mu memasuki tubuhku sangat dalam, kamu masih berkata bagaimana aku hamil" kata glass dengan nada marah di bawah tatapan semua orang, dan bahkan sang ratu yg mendengar menjadi sangat tercengang.
"itu lalu apa yg kamu inginkan"
"kamu masih bertanya, dasar pria bajingan, mari kita mati bersama" saat itu glass langsung bergegas ke arahku dan menyerang ku terus menerus
karena waktu terbatas saya langsung memeluknya dengan erat dan mencium bibir nya
5mnt kemudian
"kemana aku mencari mu jika kamu pergi, kamu bajingan, bajingan, kenapa harus meninggal dunia ini." kata glass yg ada di pelukanku sambil sambil memukul dadaku terus menerus.
tiba tiba saat itu mereka menghilang dan muncul lagi 5 detik kemudian, saat itu semua orang menyaksikan dua pasang kekasih yg berpelukan dengan mesra menikmati momen pertempuran.
"terima kasih Nero, setelah semua selesai aku akan menghubungimu, dengan semua yg Nero berikan, aku bisa menyelesaikan tugasku dengan cepat, saat itu kita akan bersama selamanya aduhhh, kenapa memukul"
"jangan terlalu dramatis, bukan kah sudah dijelaskan fungsi perisai kebebasan"
"orang orang hanya ingin romantis, apa yang salah, huh" katanya dan masih memeluk dengan erat
"eehem apa semuanya sudah beres" kata teris
"jangan ganggu kami, kalian urus monster itu dulu, biar aku jelaskan nanti"
"ughh, ok ok"
setelah itu kamu berciuman dengan ganas, setelah waktu habis Meraka juga pergi kembali, setelah itu saya melompat ke kapal sang ratu.
"ohh ratu cantik, sepertinya kamu sudah memanggil pahlawan tombak yg baru, setidaknya yg ini lebih baik, kenapa tidak memanggil pahlawan perisai yg baru"
"bukankah tuan adalah pahlawan perisai?" kata ratu dengan wajah bingung
"ya tp itu dulu, saya memanipulasi perisai ini dan boooom, jd sejak saat itu sebenarnya pahlawan perisai sudah tidak ada, lihat ini" kata ku sambil menunjukan perisai di lenganku yg menghilang.
"kenapa senjata suci bisa dilepas ?"
"saya hanya tidak senang benda itu menempel terus, jadi saya memperbaikinya sedikit, dan seperti itulah, lebih baik cepat panggil pahlawan perisai baru, saya akan meninggalkan dunia ini"
"terima kasih tuan perisai atas informasinya, jika demikian ratu ini mengucapkan selamat jalan dan ratu juga minta maaf atas masalah yg di sebabkan selama ini"
"ok ok selamat tinggal"
saat itu saya kembali ke kapal, dan di bawang tatapan semua orang kapal kami tiba tiba menghilang, tentu saja kembali ke ruang inti bersama yg lain.