di jalan yang rusak dan banyak mobil yang hancur sebuah jip hitam dengan dua orang pria dan empat wanita di hadang oleh banyak zombi dan Meraka hampir kewalahan, tiba tiba dari belakang mereka terdengar suara tembakan secara terus menerus menjatuhkan zombi dengan head shot, saat mereka melihat kearah belanga, mereka melihat seorang laki laki tampan dengan setelan Nero ala dmc5, rambut biru, dengan pedang samurai gagang biru tua, berjalan perlahan dengan tampang tidak peduli sambil menembaki zombi dengan dua pistol ala Dante, sambil perlahan mendekati lokasi jip
saat semua zombi habis laki laki itu juga sampai ke lokasi jip
"yooo ada manusia lain, dua laki laki dengan empat Harem nya, kerja bagus nak" kataku sambil melambaikan tangan ku menyimpan pistol ke gudang sistem dan menepuk bahu bocah laki laki
"mereka bukan Harem ku"
"jadi kamu harus bekerja keras agar mereka menjadi harem mu, apa yg begitu merepotkan, jangan naif menjadi laki laki"
"kakak ini...."
"oke aku hanya kebetulan lewat, nama xiao an, jika kalian masih hidup dan bertemu lagi panggil saja kakak an, walaupun mungkin ada yg lebih tua dari ku, tetap panggil kakak, oranga orang yg memanggil ku adik semuanya terpotong menjadi beberapa bagian oleh pedangku" kataku sambil sedikit mengeluarkan aura pembunuh yg membuat mereka sedikit menggigil
"oke jangan anggap serius, saya sedang mencari seorang wanita bernama saeko busujima apa kalian mengenalnya, saya hanya tau namanya, jd sangat merepotkan"
hening beberapa saat
"kenapa kamu mencarinya?"kata bocah laki laki
"siapa yg kamu panggil dengan kata kamu" kata ku sambil meluncurkan tekanan pembunuhan yg sedikit demi sedikit dan perlahan mencabut pedang samurai, saat pedang perlahan terbuka, udara dingin mulai menyebar perlahan dan tanah di bawah kaki ku mulai membeku
"saya saeko busujima" kata busujima
"OOO katakan dr tadi' sambil menghilangkan tekanan, dan mengembalikan pedang kesarung nya sambil mendekatinya
"kakek ku menyuruh ku menemui mu, katanya kamu adalah calon istriku, ya demi memenuhi keinginan kakekku jadi aku menemui mu, ini hadiah dari ku" kataku dengan santai sambil menyuntikan anti bodi virus pada tubuhnya
"tenang itu adalah antibodi virus yg saya buat, 100% efektif serta dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan masalah calon istri sebenarnya tidak ada cinta di antara kita, saya juga berjanji hanya menemui mu bukan menikahi mu, he he he saya juga tidak suka mengambil wanita yg sudah di jadikan Harem oleh orang lain, jd itu saja, tugas merepotkan kan ini akhirnya berakhir, ok selamat tinggal semoga hidup lebih lama" sambil menepuk pundak busujima dan melangkah pergi dengan santai dibawah tatapan melongo semua orang
"he he he akhirnya, biarkan pikirannya kacau, kasi sedikit bumbu hijau pada protagonis' kata ku dalam hati
" kesempatan bagus untuk jalan jalan dengan ecca, "
di latar belakang pertanian
"apa yg dipikirkan ecca sayang ku?"
"adik an, huh ecca sudah dilupakan benci" kata Rebecca sambil memeluk ku
"apa ecca mau berpetualang bersama adiknya"
"benarkah, ayo ayo ecca bosan di rumah, adik an huh jarang melihat ecca"
"ok ok tp ada syaratnya ecca harus panggil Kakak an atau suamiku"
"suamiku.." kata ecca
"ecca benar benar imut" kata ku sambil mencium bibir ecca dan membawanya ketempat tidur
10 mnt kemudian
"suamiku ecca benar benar merindukan suamiku" Kata ecca sambil meringkuk di pelukanku ku
"suamimu jg, suamimu terlalu sibuk, banyak hal terjadi, suami harus merampok dunia maksud nya menyelamatkan kan dunia"
"ecca tau, suamiku adalah bajak laut sejati apalagi yg dia lakukan,, eee suamiku kemana tangannya,, eee kenapa dilepas,, suamiku ini masih siang,, orang orang diluar"
"he he he"
"suamiku jangan, kamu terlihat jahat aahhhh" kata ecca sambil menutup mulutnya
"suamiku ayo pelan pelan saja, ecca baru pertama kali"
3 jam kemudian
" suamiku ah ah ah kenapa belum selesai ah ah ah perut ecca benar benar kembung ah ah ah, suamiku aahhhhhh, hu hu hu suamiku cabut sebentar biarkan yg didalam keluar, perut ecca sepetinya sudah penuh, suamiku kenapa malah di tekan, jangan putar jangan putar, suamiku aaahhh, sudah sudah, kesadaran ecca seperti melayang,, berhenti putar suamiku pengelihatan ecca mulai buram,, suamiku ecca sepertinya akan tidur,, sstttt mmmm suamiku ecca tidur dulu mmmm"
1 jam kemudian
"suamiku,, ecca ketiduran,, mmm, kenapa masih ada rasa tusukan mmm, suamiku , suamiku,, ecca mmmm, suamiku ecca sssttttt"
pagi hari di tempat yg sama
"suamiku kamu menggertak, ecca pingsan berkali kali, suami ku kejam"
"apakah enak"
"tentu saja enak, seperti melayang, tp suamiku terlalu kejam, huh lihat ini,, masih belum berhenti keluar, berapa banyak yg suamiku masukkan, perut ecca hampir meledak, benci"
"oke oke suami mu minta maaf, ayo kita bersih bersih bersama"
"oke tp jangan di masukan lg saat mandi, ecca sudah kelebihan"
"oke oke"
1 jam kemudian saya bejalan keluar dr rumah dengan ecca yg memeluk lenganku dengan wajah merajuk, sambil memukul mukul lengan ku dengan tangan kecilnya
"kenapa adikku sepertinya kesal"kata vieolet
"kakak, salahkan orang ini, ecca pingsan berkali kali, td juga bilang jangan masukan saat mandi masih juga di masukan"
"apakah enak"
"tentu saja enak, sangat nyaman, tp ecca lelah perut ecca hampir meledak, susu putih dimana"kata ecca dengan kesal
"he he he he"
"kenapa he he he" kata ecca seperti kebingungan, melihat sekeliling kakak, ayah dan kakek semua saling memandang dengan mulut terbuka, lalu melihatku yg sudah kaburr, wajahnya mulai memerah dengan cepat,
"suamikuu, jangan lari, ecca malu, ecca malu, semua salah suamiku" kata ecca mengejar ku dengan kecepatan tinggi
di dekat rumah di hamparan Padang rumput
"dunia ini adalah dunia zombi, banyak zombi di sana, tujuan kita hanya satu, bersenang senang, jika ada yg layak di selamat kan mari kita bawa ke dunia ini, jika ada orang yg sombong bunuh Tampa ampun"
"ya suamiku, apa yg perlu kita siapkan"
"suamimu sudah mempersiapkan semuanya, tp sebelum itu ecca harus di upgrade dl" saat itu saya langsung memberikan sharingan + versi Obito dan gen x regenerasi+.
di sore hari menjelang gelap, di jalan perkotaan yg rusak sebuah gerbong kereta kerajaan yg indah dengan kombinasi warna biru putih yang di tarik oleh kuda mekanik berwana hitam, di tempat kusir di atas gerbong duduk seorang pemuda tampan dengan setelan Nero dan seorang wanita cantik berambut pink duduk di pangkuannya sambil memeluk leher lelaki itu dan menyandarkan kepalanya di bahunya,
perlahan gerbong itu mencapai lokasi dimana beberapa orang sedang bertarung lg dan berhenti didekat nya
"kakak an" kata wanita dengan rambut kuning dengan rok hitam yg robek
"oooh kalian masih hidup, dua laki laki dan empat haremnya, kenapa selalu dikepung oleh moster jelek ini, apa kalian mencuri bayi mereka." kataku sambil perlahan turun dengan ecca dipangkuan ku
"suamiku banyak moster biarkan ecca memukuli mereka, ayo bersaing suamiku, hanya menggunakan skill pedang, jika ecca menang suamiku tidak boleh menggertak ecca"
"oooo jika suamimu menang?"
"jika suamiku menang, suamiku hanya boleh sedikit menggertak ecca"
" oke lakukan saja taruhan lucu ecca"
"huh bersiap untuk kalah suamiku" kata ecca sambil menarik pedang tang di pinggang nya dan mulai memukuli semua zombie
"kakak an, apa dia istrimu" kata wanita dengan rambut pink
"ya, dia salah satu istriku"
"salah satu, jd ada yg lainnya, dimana mereka kakak an"
"he he he, mereka ada di tempat paling aman, saya mengajak ecca kesini karena di bosan"
"kakak an kenapa diam saja, ayo jangan berdalih jika ecca menang" kata ecca sambil kembali ke sebelah ku sambil menarik lengan ku.
"apa yg terburu buru, jika suami mu bergerak, suamimu otomatis menang, ecca akan menangis dan merajuk sepanjang hari" kata ku sambil menggosok kepalanya
"siap yg merajuk, ecca bukan anak kecil lg, ayo ayo, kalo tidak ecca benar benar merajuk"
"oke oke suami mu tidak tahan melihat mu mengembunkan pipinya, he he "
"huhh"dengus ecca sambil menggulung tangannya di dadanya
saat itu saya berjalan sedikit kedepan menarik pedang perlahan selama 3 detik lalu menutup nya lagi dengan suara klik
"suamiku kenapa dimasukan lg pedangnya"
"lihat" kataku sambil menunjuk ke area zombi, tiba tiba semu zombi berhenti dan setelah beberapa detik zombi dalam radius 100meter langsung pecah menjadi beberapa bagian.
"apa apa an, suamiku curang lg, bug suami bug, hanya bisa menggertak ecca, jelas jelas hanya pakai pedang"
"bukan kah suamimu hanya memakai pedang, tanpa yg lain, ini sudah kemapuan suamimu yg paling rendah, apalagi yg bisa suami mu lakukan"
"tidak percaya suamimu selalu menipu ecca, coba tunjukan skill yg biasa saja, ayun kan pedangnya"
"oke oke lihat ini' saat itu saya langsung mengeluarkan pedang dengan cepat dari sarung dan menebas ke atas, saat itu cahaya pedang yg kuat berbentuk bulan sabit melaju kencang kedepan dengan sangat cepat, dan dalam jarak satu kilometer kedepan semua hal telah menjadi es tanpa kecuali.
"ini hanya potongan biasa" kata ku sambil membawa ecca kedalam pelukanku dan mengelus kepalnya,
"bug huh"
"oke semuanya, lebih baik istirahat di sini, dan sudah mulai malam, jangan takut tidak ada zombi di sini, biarkan istriku yg tercinta menyiapkan makanan, mari nikmati malam bersama,"