PERINGATAN:
Bab ini berisi penggambaran kekerasan seksual. Harap hanya membaca dengan bijak.
.
.
.
____________________
Elena panik dan mencoba melawan dan menendangnya, tapi Fabio justru menekan tubuhnya lebih keras. Dia pikir dia akan hancur karena beratnya.
"Apa yang sedang kau lakukan....?" Elena menangis. "Lepaskan aku! Aku tidak ingin melakukan ini lagi... Lepaskan aku atau aku akan berteriak!"
Fabio telah selesai mengikat kedua pergelangan tangan Elena ke tiang tempat tidur dan Elena terjebak di posisinya. Dia menangis dan berteriak. Pria itu menyeringai dan kemudian menampar wajahnya dengan keras.
PLAK!
"Diam, jalang! Kamu bisa berteriak sesukamu, tidak ada yang akan mendengarmu," katanya dengan kepuasan tercetak di wajahnya. "Kamar ini kedap suara."
"TIDAK!! BIARKAN AKU PERGI, KAU LAKI-LAKI MESUM!!" Elena berteriak sekuat tenaga.