Lazarus yang kesal dengan ocehan Sasha memasangkan helm zirah sehingga anak itu berhenti berbicara. William dengan telaten membantu Sasha menggunakan pakaian zirah besi yang cukup ringan untuk anak-anak.
Pada akhirnya, Kael, Lazarus dan William tidak bisa memilihkan hadiah perpisahan untuk Sasha. Mereka hanya bisa memberikan barang peninggalan mereka yang terbilang masih sangat bagus dan terawat. Seperti baju zirah milik Lazarus, pedang pertama yang dimiliki Kael saat ia kecil juga jubah kebesaran milik William.
Lagi pula tidak ada gunanya menyimpan benda-benda itu sehingga ketiganya memutuskan untuk memberikannya kepada Sasha.
Sasha membuka bagian penutup wajah helmnya. "Whoa … ini sangat pas di tubuhku!" seru anak itu yang memperhatikan tubuhnya dengan kagum.
William memastikan pedang Sasha terikat pas di pinggulnya. Setelah semuanya sudah terpasang dengan benar, ketianya mendorong Sasha untuk kembali ke aula.