"Anak itu belum bangun?"
Arielle menggeleng sedih. "Tadi, Tania dan istri dokter telah mengganti perbannya dan memberikan ramuan."
"Begitu rupanya. Kalau kakimu sendiri bagaimana? SUdah bisa digerakkan?"
"Belum juga, Tdai ketika perbanku diganti, masih terasa sakit."
"Oh begitu…"
Arielle memiringkan wajahnya untuk menatap Archie.
"Archie?" panggill Arielle.
"Ya?"
"Apa yang kau lakukan di sini? Tidakkan kau sangat sibuk sekarang?"
Archie mendesah panjang dan mendongakkan wajahnya. DItatapnya langit-langit ruangan tersebut dengan senyum getir.
"Aku baru bisa mendapat nafas lega setelah banyak wartawan yang mengerubungi kediaman Ambrose. Dan aku menggunakan waktu istirahatku untuk mengunjungimu."
Wajah Arielle merona membuat Archie mengacak puncak rambut gadis itu.
"Hei, ARielle."
"Ya?"
"Sekarang … hanya tinggal kita berdua ya?"
"Iya," jawab Arielle singkat.
"Dan kau akan ke Utara sebentar lagi."