"Anda tak perlu khawatir, Tuan Putri," ujar pemilik kedai yang sedang membersihkan gelas dengan sebuah serbet. Pria itu tersenyum ramah. "Saya telah menyortir pelanggan yang masuk. Pelanggan yang diizinkan masuk hanyalah orang-orang utara. Jika ada orang luar utara yang mencari penginapan kami akan bilang bahwa kamar telah terpesan penuh karena hari festival semakin dekat."
"Ohh…." ujar Arielle lega. Namun ia kembali menoleh cepat ke arah Archie yang masih duduk tenang sambil menyesap minumannya.
Arielle bergegas berdiri di samping Archie dan memegangi pundak pria itu. "Kak Archie … berada di pihakku?"
"Sejak dari awal," jawab Archie singkat.
Arielle menekap mulutnya. Karena bahagia ia memeluk Archie tanpa meminta izin. Ia merasa sangat senang dan bahagia. Archie hanya mengusap pundak Arielle dengan satu tangannya.
"Itu artinya aku tidak akan menikah dengan Duke Pellington kan? Masih ada kakak yang akan berada di sisiku kan?" tanya Arielle membuat Archie tersenyum geli.