Arielle kembali ke penginapan tempat mereka beristirahat malam ini. Di dalam kamarnya, Tania masih belum tidur menanti kepulangan sang putri. Ia tidak perlu khawatir berlebihan jika Arielle tengah bersama Ronan. Wanita itu cukup terkejut melihat kepulangan Arielle yang lebih cepat dari perkiraannya.
"Anda sudah pulang?"
Arielle hanya mengangguk dan meraih tas yang mereka bawa yang berisikan pakaian ganti. Arielle melihat ke arah Sasha yang sudah tertidur pulas di atas tempat tidur.
Tania berdiri untuk membantu sang putri berganti pakaian. Wanita itu tak banyak bertanya tentang tanda merah yang menghiasi tubuh Arielle. Ia cukup tahu siapa pelakunya. Tania hanya bisa mengulum bibirnya menahan senyum. Meski pun Arielle telah memasuki usia dewasa tetapi gadis itu masih terlalu polos membiarkan orang lain melihat tanda-tanda itu.
"Tuan Putri, ini luka apa?" tanya Tania khawatir melihat luka gores di lengan bagian atas Arielle.