Setelah ruangan ditinggalkan. Ronan menarik tangan Arielle dan memeluknya erat.
"Arielle .. kau hampir membunuhku," ujar pria itu merasa lelah.
Jantungnya hampir berhenti berdetak saat Sasha meminta tolong tadi. Ia mengira sesuatu yang buruk telah terjadi kepada Arielle dan ternyata gadis itu ada di sini, terlihat baik-baik saja dan bahkan mempersiapkan sebuah kejutan untuknya.
Ronan sudah mencari gadis itu sejak ia membuka mata dan ia banyak membuang waktu berharga yang seharusnya bisa ia gunakan untuk berduaan saja dengan Arielle. Ia telah membereskan semua pekerjaannya di hari sebelumnya agar ia bisa bersama Arielle hari ini, tetapi apa yang ia dapatkan …? Hanya rasa lelah dan khawatir.
Arielle mengangkat tangannya untuk membalas pelukan pria itu.
"Ada apa? Apakah Anda tidak menyukai kejutannya?" tanya Arielle, merasa bersalah.
Ronan menggeleng. Ia melepaskan topengnya dan menenggelamkan wajah di ceruk leher gadis itu untuk menghirup aroma tubuh Arielle yang ia rindukan.