"Apa katamu tadi? Kalung itu punyamu? Bagaimana mungkin anak sepertimu memilikinya?" tanya harimau itu. Kreysa bangkit berdiri dan menghadap ke arah sang singa. Di sana, ia melepas kalung, mengambil kunci dari saku dan membuka liontin kalung itu. Di dalamnya sudah ada foto dirinya sewaktu kecil bersama dengan sang ayah. Dia mengambilnya dan memberikannya kepada sang harimau.
"Coba lihat ini jika kamu tidak percaya padaku, dasar harimau jahat!" pekik Kreysa dengan wajah kesal. Sang harimau berdiri layaknya seorang manusia. Kedua tangannya mengambil foto itu. Di sana, ia menitikkan air mata. "Ah, Tuanku. Aku merindukannya, apa kau anak perempuannya?" tanya sang harimau sembari menangis pelan.
"Yah, aku anak kedua. Ada satu lagi, tapi dia Kakakku. Kami berdua sama-sama perempuan. Namanya Freislor." Kreysa menjawabnya dengan wajah keheranan. Di satu sisi, sang harimau hanya tersenyum dan menganggukkan kepala. Ia tak menunjukkan reaksi apapun.