Kapitel 88: Filosofi Cokro Manggilingan

Monster itu merasakan hangat di bagian tubuhnya. Beberapa kali ia menundukkan kepala dan mencari celah agar dirinya bisa tidur dan bersembunyi di balik lengan Freislor. "Oh, kamu benar-benar lucu, Momo. Selamat tidur," ucapnya lirih. Gadis itu berjalan ke depan dan melesat ke punggung sang naga. Ia terbang ke langit dan memberi tahu kepada Tuan Krapolis dan Breckson untuk mengikutinya.

"Hei, kalian berdua. Aku rasa, kalian harus melihat ini. Aku yakin, kalian akan menyukainya," ucap Freislor sembari tersenyum lebar. Kedua orang itu tak menolak.

"Freis, bisakah aku menumpang sebentar di nagamu? Aku sama sekali tidak punya kekuatan," pinta Breckson dengan suara lirih. Freislor dari kejauhan sejenak mengangguk, lalu, ia terbang ke bawah, menggenggam tangan kanan Breckson, dan mengajaknya ke atas langit. Selang beberapa saat, dia duduk di sana.