Kapitel 167: Orang Utan?

Yang Dipta gak tau Hening sedang bersandiwara. Gadis itu cape diatur terus dan sekarang waktunya memainkan peran dimana dia menjadi korban dan Dipta tersangkanya. Dengan melihat kondisinya sekarang kayak orang putus asa pasti Dipta merasa bersalah.

Tapi ngeselin pas Dipta bilang kasian cewe itu kalo tau calon suaminya dekat dengan gadis lain. Bahasanya tu sekayak Hening dan Dikta berniat selingkuh, kan gak akhlak. Kalaupun Hening mau menjalin hubungan dengan pria lain, bukan Dikta orangnya.

Dikta tu kayak abang sendiri rasanya, pria itupun menganggapnya adik. Dan yang gak Dipta tau, Dikta baik kesemua orang walau pembawaannya tenang dan santai seolah gak perduli dengan masalah orang lain.

Contohnya Laura, gitu dengar kesulitan gadis itu langsung Dikta nolong gak pake mikir. Apa namanya kalau gak ringan tangan dalam memabantu sesama? Jadi wajar sama Hening baik secara mereka saudara secara gak langsung.