Kapitel 121: Aku Belum Puas!

Hening tersentak bangun saat perutnya keroncongan, beegitu membuka mata sinar matahari menyambutnya. Karena silau Hening kembali menutup mata untuk menetralkan penglihatan dan kesadarannya.

Begitu mulai normal gadis itu melihat kearah jam yang ada di atas nakas. Seketika matanya membelalak karena jam menunjukan pukul sebelas. Gadis itu segeran terbang dari atas kasur dan membenahinya, setelah itu langsung mandi.

Mandi gak pake lama, gak sempat bersantai apalagi keramas. Demi apa bangun dirumah orang sesiang ini, buat malu!

Kalo tau ibunya bisa habis kena repet, dari siang ketemu siang ibunya gak akan berhenti.

Hening membuka lemari pakaian, gadis itu mengambil stelan kaus yang adem. Setelah memakai dan membenahi rambut segera gadis itu keluar kamar dan berlari kelantai bawah dengan kecepatan penuh.