Laki-laki itu melirik benda yang ada di tangannya, apakah ia harus memberikan satu-satunya bukti pada Tuan Roberto, Matanya melihat kekasihnya yang kini sudah berada di ujung maut, jika dia salah bertindak sedikit pun, bisa jadi nyawa Hannah akan melayang.
Tuan Roberto mengangkat alisnya ketika Ian tak kunjung bergerak "Ada apa kau ragu?" tanyanya dengan agak sedikit tertawa.
Pria tua itu tertawa dalam situasi seperti ini ketika ia sangat puas menyandera seorang gadis yang paling berharga di hidup mereka yakni Aarun dan Ian. Ia tahu jika ia menyandera ibu Aarun mungkin hanya Aarun yang akan bergerak. Tuan Roberto tahu juga jika Ian cerdas bisa jadi suatu hari nanti perusahaan Ian akan lebih berkembang dari pada perusahaannya dan ia tak inginkan itu.
Pria tua itu tersenyum licik setelah rencananya malam ini sepertinya berjalan dengan lancar, gadis yang ia sadera memang sudah paling benar.