Seorang wanita tua berjalan pelan memasuki tokoh roti matanya menelusuri semua tempat tersebut memperhatikan semua roti, pie, tarte semuanya yang berada di lemari kaca.
Linzy berdiri setelah melihat wanita tua itu, tentu ia ingat siapa wanita tersebut, wanita itu adalah bibi penjual roti yang dulunya ada masalah dengan mereka hingga akhirnya mereka harus membayar 200 dollar kepada bibi tersebut.
"Selamat datang," sapanya ramah namun agak kikuk.
Hannah dan juga Eugene baru saja keluar dari dapur, mereka juga melihat bibi tersebut yang sedang melihat jualan mereka, Eugene menyenggol Hannah "Kak bukankah dia bibi yang menyuruh kita bayar 200 dollar saat itu?" tanya gadis tersebut.
"Iya itu dia mana mungkin aku melupakannya, aku selalu datang tiap hari menyetor uang meski wajahnya selalunya jutek hehe," kekeh Hannah pelan.
"Tapi kenapa dia ke sini? Apa urusannya mana mungkin dia mau beli roti iya kan?" heran Eugene.