Kapitel 173: Hannah's Bakery

Hannah masih terdiam, gadis itu tak menyangka jika ia akan di perlakukan seperti itu, hatinya seperti sedang di mainkan.

Sikap Aarun berubah dengan cepat yang awalnya marah hingga membentaknya kemudian memeluknya seperti menyesali tindakannya lalu kembali mencampakkannya seperti sampah yang di buang. Apa itu masuk akal?

Ini sungguh bodoh dan rasanya Hannah mau gila, gadis itu kembali melirik pintu yang kini tertutup 'Ya, Aarun kau boleh melakukan hal seenakmu, apa pun yang kau lakukan padaku akan aku terima, semuanya bahkan sekeras apa pun dirimu,' batin gadis itu mencoba menguatkan dirinya.

Kini ia kembali menatap lurus seolah dirinya yang lemah tadi sudah tak ada di ganti oleh Hannah yang kuat "Apa pun demi mendapatkanmu kembali," gumamnya.

Dengan tegap gadis itu berjalan keluar dari halaman rumah Aarun, ia melihat lurus ke depan seolah baru saja mendapatkan pencerahan, ia begitu yakin jika semuanya akan berubah dan kembali seperti semula.