Kapitel 169: Pencarian Tak Usai

Aarun dan Ardo sudah berada di dalam mobil menunggu Pak Ed  keluar dari sekolah, sekitar jam 4 sore mereka sudah ada di sana menunggu semua sepi.

"Apa pak Ed tidak masuk ya?"  gumam Ardo seraya memegangi dagunya.

Aarun masih memperhatikan anak sekolah yang berjalan pulang "Mungkin dia ada urusan makanya masih tinggal di sekolah itu, atau kita masuk saja? Lagi pula kita akan masuk juga kan sebentar?" katanya.

"Jangan terburu-buru, kita harus menunggu pak Ed dulu, kau tahu kan pria tua itu, jika dia tahu kita terlalu bersikeras seperti ini dia akan menutup jalan kita untuk menemukan Pak Huta," jelas Ardo.

Aarun menghela napasnya "Baiklah aku ikut saja apa katamu," ujarnya.

Sekitar 10 menitan orang yang di tunggu akhirnya keluar, pria tua beruban itu berjalan santai sambil memegang beberapa berkas mungkin bahan mengajarnya.

Ardo menunjuk pak Ed yang kini berjalan mendekati mereka "Wah dia datang sendiri," kata Aarun terkekeh tak percaya.