Kapitel 107: Alasan Yang Terungkap

"Kak jangan beritahu ayah soal alasanku ke club malam ya, aku tidak ingin ayah menyalahkan dirinya atas semua ini," tunduk Aaarun.

Setelah ke cafe itu mereka balik ke rumah sakit kini kedua saudara tersebut berjalan pelan di koridor rumah sakit "Aku memang salah, aku menyesal sok jago di depan kakak, bilang aku saja yang memberikan ayah surat gugatan itu," Aarun menghela napasnya "ah.. aku tidak habis pikir, bagaimana bisa ayah tersenyum saat aku memberinya surat dan menangis saat aku pergi!"

Arin melihat adiknya yang kini sedang bercerita di sampingnya "Seolah dia baik-baik saja namun setelah itu semua jadi kacau, aku tahu saat itu ayah menyembunyika kesedihannya makanya saat aku tahu dia menangis aku lebih baik pergi dari pada menenangkannya," jelas Aarun menceritakan kejadian hari ini.

"Yang aku lakukan benar, kan kak?" tanya Aarun.