Kapitel 109: Siang Pertama (21+ non explicit)

Kaisar berubah, menjadi pribadi yang berbeda hanya di depan Felicia. Ia menjadi pribadi yang penuh cinta hanya saat bersama Felicia. Derasnya perasaan Kaisar pun merambat pelan ke dalam hati Cia, membuat perasaannya ikut meluap. Cia merasa luruh dalam dekapan Kaisar, ia rela menyerahkan segalanya pada pria berstatus suaminya itu.

"Jadi maukan kamu memberikan malam yang indah itu sekali lagi kepadaku?!" tanya Kaisar dengan tatapan sendu dan penuh cinta.

"Maaf, Kai, ini … masih siang, belum malam." Felicia terkikih, Kaisar ikut tertawa. Benar juga, masih pukul dua siang, masih siang. Tapi maksud Kaisar adalah memberikan kepadanya kepuasan yang sama, kenikmatan yang sama, dan juga gairah yang sama. Meski pun kali ini tak akan sekasar dulu karena di perut Cia sudah ada penyusup yang menghuni di dalam sana. Meringkuk hangat di dalam tubuh sang ibunda tercinta.