Kapitel 42: Gue Hamil

Beberapa saat yang lalu di MIR, lebih tepatnya lagi di bagian UGD.

"ARRGHH!!! SAKITT!! SAKIT BANGET! TOLONG!!!" jeritan penuh rasa sakit membuat penghuni UGD tersentak, termasuk Felicia yang baru saja tersedak karena perawat menuduhnya nyidam.

"Kenapa?!" Perawat menghampiri seorang wanita dengan perut sangat besar, wajah pucat, keringat sebesar butiran jagung menetes dari pelipisnya. Felicia mengamati wanita yang sepertinya akan melahirkan, ia melihat pakaian si calon mama sudah basah, itu berarti ketubannya sudah pecah duluan di taxi online yang mengantarkannya.

"Gawat!! Panggil dokter spesialis kandungan!! Sepertinya dia akan melahirkan." Felicia menghentikan acara ngemil makanan manis dan bergegas membantu satpam rumah sakit membopong ibu itu ke dalam UGD khusus persalinan. Terpisah dengan bagian umum, biasanya untuk mengecek bukaan awal dan juga memeriksa tensi ibu serta detak jantung dedek bayi, dan mengisi data pasien. Screening awal sebelum melahirkan.