"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam."
Bianca melangkah ke ruang tamu. Disana terdapat mamanya yang sedang menonton TV sendiri. Papanya belum pulang, dan kemana kakaknya itu?
Maya menghampiri anaknya. "Kamu abis dari mana? Ini lewat dari jam pulang sekolah loh!" Tanya wanita paruh baya itu.
"Makam," Jawab Bianca. Maya mengangguk seraya tersenyum tipis. Ia tau makam siapa yang anaknya maksud.
Sebenarnya Maya sudah tau dari Brylian jika gadis itu pergi ke pemakaman. Namun ia bertanya hanya ingin memastikan.
Bukan tak percaya, ia hanya ingin memastikan. Catat! Memastikan.
"Kamu mandi dulu gih! Malam nanti kita makan malam dirumah papi Septian." Ujar Maya.
Bianca mengangguk dan berjalan menuju kamar.
Maya menatap anak gadisnya itu dengan pandangan yang sulit diartikan. "Sampai kapan, kamu kaya gini terus, nak." Gumamnya.
***