"Boleh gak nih?" Tanyanya lagi.
Brylian yang tahu salah satu dari mereka adalah adiknya, lantas ia langsung menjawab sebelum Beckham membuka suara.
"Boleh." Kata Brylian. "Ajak gabung aja sekalian," Lanjutnya. Matanya tak lepas dari Bianca.
Arhan mengikuti arah pandang Brylian. Ia kembali menoleh pada Brylian dan tersenyum menggoda pada cowok itu.
"Ekhem. Semangat banget kayaknya," Goda Arhan sembari menarik turunkan alisnya.
"Ada Bianca toh." Lanjutnya lagi. Brylian bendengus. Ya memang kenapa kalo ada Bianca?
"RIMA!"
Sontak gadis tersebut menoleh saat ada yang meneriaki namanya. Disana, Zico tengah melambai-lambaikan tangannya mengode untuk menghampirinya.
Rima menatap ketiga temannya. "Duduk disana aja gimana? Udah gak ada meja kosong lagi." Ujarnya.
"Emm, emang gak papa? Malu banget anjir, cogan semua!" Ucap Adel.
"Iya, mana pada serem lagi. Apalagi Nando," Kata Ara.
"Lo gimana, Bi?" Tanya Rima pada gadis yang masih memasang wajah datar.
"Terserah."