Kapitel 122: Perjodohan May

Rere sudah bangun sejak dua jam yang lalu, dia membereskan barang-barang milik majikannya dan membawa sendal hotel ke dalam tasnya. Ini kali kedua Rere ke hotel setelah dulu pernah menginap di hotel yang ada di kotanya saat diundang liburan oleh kerabat.

Di sisi lain, pria dengan telanjang dada menggeliatkan tubuhnya sembari mengumpulkan nyawa. Dia melirik ke samping, melihat Rere yang berjarak 5 meter sedang berkemas.

Aksanya melirik ke jam yang ada di ponselnya, dua jam lagi mereka akan berangkat ke Jakarta.

Rere beranjak saat mendengar suara yang mengetuk pintu. Dia mendapati bellboy membawa makanan, buah-buahan dan susu di trollinya. Ayla mempersilakan laki-laki itu untuk masuk meletakan semua makanannya ke dalam.

Sementara Pak Bagas terlihat cuek, dia berjalan memasuki kamar mandi.

"Terima kasih, Pak," ucap Rere saat bellboy itu beranjak ke luar.

Rasanya dingin sekali, jika bisa dia memilih tidak mandi. Namun, dia tak mau kulitnya kotor.