Kapitel 101: Melempar batu

Lala mengembuskan napas panjang. Ia sepertinya memang harus terbiasa dengan Raka, sebab mau bagaimana pun pria itu adalah majikannya di rumah ini.

Lala mengetuk pintunya perlahan. Ia agak kesusahan membawa banyak baju Raka yang sudah di setrika.

"Ya, kau boleh masuk!" sahut sang empu dari dalam ketika mendengar ketukan pintu beberapa kali.

Lala mengembuskan napas lega. Ia membuka kenop pintu dan melihat majikannya sedang terduduk di ranjang sambil membaca majalah.

Melihat sampul majalahnya, Lala bergidik ngeri. Ternyata memang benar, majikanya itu punya kepribadian nakal.

Lala melihat sampul majalah itu. Ya, benar-benar melihatnya dengan jelas. Seorang wanita tanpa busana yang menjadi sampul majalah tersebut.

Gadus itu segera mengalihkan pandangannya saat Raka menurunkan majalahnya. Ia membuka lemari dan meletakan semua pakaiannya di sana.