Kapitel 143: Bab 143 Terjebak Hujan

Selesai berpamintan, aku dan Viola segera menuju mobil dan diantar pula oleh Pak Imron juga Laila. Cuaca semakin mendung terasa dilangit Desa Kembang Asih kata Pak Imron, sebelum pulang barusan Pak Imron sempat bercerita asal muasal Desa terpencil ini tercipta.

Ya, katanya dulu ada seorang Kakek tua yang diyakini sebagai nenek moyang Desa ini, ia berkelana sampai pada tempat ini dan tinggal sendirian di hutan sana. Kemudian kala ada seorang imigran yang mencari makanan dihutan, Kakek tua itu mengajaknya untuk menetap. Lambat laun semakin banyak orang berdatangan ke hutan untuk mencari sesuatu untuk dimakan, si Kakek tua itu kemudian membabat habis beberapa pohon dan menjadikannya Desa kecil dengan penghuni yang masih sangat sedikit bahkan hanya hitungan jari.