Miss Streep ingin bicara, ingin berkonferensi. ltu membuatnya merasa penting di depan orang-orange-nya. Kami duduk di depan meja dekat piano, jauh dari yang lain. Kami berdekatan, kepala kami hanya terpisah beberapa senti. Mungkin orang akan mengira kami sudah sebulan tak pernah bertemu.
"Saya perlu tahu, apa yang harus dilakukan dengan surat wasiat Anda, Miss Streep," kataku. "Dan sebelum bisa menyusun konsepnya dengan benar, saya perlu tahu sedikit tentang uang itu." la melontarkan pandang ke sekeliling, seolah-olah setiap orang sedang mendengarkan. Sebenarnya hampir semua orang malang ini tidak akan bisa mendengar kami, walau apabila kami saling berteriak. la menunduk rendah dengan tangan menutupi mulut. "Tak sepeser pun diinvestasikan di real estate, oke? Pasar modal, dana mutual, obligasi."
Aku terperanjat mendengarnya memberondongkan macam-macam bentuk investasi ini dengan begitu lancar. Uang itu pasti benar-benar ada.