Ujung ujung tulang pahanya yang patah itu bergeser cukup parah dan kami terpaksa mengembalikannya dengan susah payah sebelum memasang gips. Tapi pada akhirnya kami selesai juga dan mulai menjahit luka luka robek yang tak sedikit jumlahnya itu.
Kami melakukan tugas masing-masing dengan diam. Cukup lama ruang bedah itu hening, kecuali bunyi gunting saat kami mencukur bulunya dari luka-luka itu. Atsushi dan aku samasama tahu bahwa sudah bisa dipastikan kami bekerja tanpa dibayar. Namun yang paling merisaukan adalah, sesudah berkutat seperti ini, ada kemungkinan kami akhirnya terpaksa menyuntik mati anjing ini juga. Saat ini dia masih menjadi tanggungan polisi, tapi bila dalam waktu sepuluh hari tidak ada yang menjemputnya, itu berarti harus dilakukan eutanasia. Lalu, seandainya pemiliknya memang memedulikan nasibnya, mengapa mereka tidak menghubungi polisi sebelum ini...?