Makan malam hari itu pun berjalan dengan sangat baik. Perasaan hati Ello jauh lebih baik setelah berbincang-bincang dengan Risti. Andai wanita itu tidak memiliki perasaan apa-apa padanya, mungkin Ello akan jauh lebih leluasa lagi dalam berbicara dan bertindak dengannya.
Namun, Ello tidak punya pilihan lain. Ia tidak bisa menceritakan masalah hidupnya pada Farkan atau Marcel. Setidaknya, Risti mau menjadi pendengarnya yang baik, bahkan mendukungnya.
Ello dan Risti telah selesai makan malam. Suasana café tidak kunjung sepi. Semakin malam, jadi semakin ramai. Di bagian depan cafenya terdapat live music yang sangat seru.
Band itu memainkan musik pop masa kini. Risti ikut bernyanyi-nyanyi sambil menggerakkan kepalanya. Wanita itu terlihat senang sekali dan menikmati malam ini dengan santai tanpa beban.
Ello pun ingin melepaskan bebannya. Padahal dalam pikirannya, ia mengingat-ingat jadwal sidang berikutnya. Ia sungguh tidak ingin memikirkan tentang hal itu.