Kapitel 88: 88. Kamar Pengantin

Rasanya jantung Cielo berdebar-debar dengan kencang setelah wedding kiss itu. Ello sungguh-sungguh mencium bibirnya dengan penuh perasaan.

Hati Cielo tersentuh. Seperti ada sensasi hangat yang menjalar ke sekujur tubuhnya. Cielo merasa tegang, tapi sekaligus juga ia merasa bahagia. Sungguh aneh.

Cielo tidak jatuh cinta pada Ello, tidak akan, atau mungkin belum. Ia tidak akan berpikir untuk jatuh cinta pada si kopi pahit. Baginya, pria itu hanya akan menjadi suami sewaannya selama enam bulan untuk menutupi aib yang ia buat sendiri.

Semoga saja Justin mengetahui pernikahannya dengan Ello dan saat ini, hatinya sedang panas dan kecewa.

Cielo merasa hidupnya terjepit dan terhimpit selama beberapa waktu ini. Semuanya akibat perbuatan Justin. Ia harus bertindak sejauh ini supaya ia bisa lepas dari pria itu.