Ello menyeringai. Malu sekali rasanya. Ia malah salim pada pembantu di rumah ini. Ia pikir wanita itu adalah ibunya Cielo atau mungkin saudaranya.
Ello masuk ke dalam rumah itu. Ruang tamunya cukup luas, lalu ada tangga turun ke bawah. Ello melangkah menuruni tangga, mengikuti Bi Anya.
Di bagian bawah tangga terdapat sebuah grand piano yang sangat besar dan megah. Benda itu tampak seperti benda prasejarah yang usianya mungkin sudah puluhan tahun.
Ello jadi penasaran ingin menyentuh benda itu dan memainkannya. Dulu ia sempat les piano, tapi hanya sebentar saja. Ia tidak begitu mahir memainkannya. Perlu waktu yang lama sekali untuk ia berlatih satu lagu Beethoven saja.
Ello menoleh ke samping dan terpukau saat melihat kolam renang yang sangat besar berada di balik pintu kaca di sebelahnya. Lalu ia melihat Cielo berjalan di koridor samping kolam renang dan menghampiri Ello.