Kapitel 73: Petualangan Bu Narti

"Kita mau ke mana ini, Pak?" tanya Bu Narti ketakutan saat Benny menariknya menaiki sebuah taxi menuju terminal bis antar kota.

"Kita mesti kembali ke Alpan! Salahmu, kenapa kamu tega meninggalkan Emily? Gara-gara kamu Emily jadi diculik kan?" sergah Benny marah.

Wajah Bu Narti terlihat pucat dan bingung. Dia tidak mengerti arti ucapan Benny. "Diculik? Diculik gimana? Waktu saya pergi Non Emily masih baik-baik aja kok. Dia juga masih pergi sekolah waktu itu."

"Ya diculik! Kamu ngerti nggak sih artinya diculik? Artinya dibawa dengan paksa!" bentak Benny.

Benny mengomel dengan wajah merah padam karena kesal, mengabaikan tatapan sopir taxi yang mungkin bertanya-tanya apa yang terjadi. Namun sopir taxi itu cukup tahu diri dan tidak turut campur urusan mereka. Mungkin juga sopir taxi itu takut pada Benny yang tampak marah dan kasar. Sesekali sopir taxi itu melirik Bu Narti dari kaca spionnya. Wajah ketakutan wanita setengah baya itu membuat sopir taxi itu prihatin.