Kapitel 50: Penyelidikan Dimulai

"Jadi temanmu yang bernama Emily ini bertengkar dengan ayahnya yang direktur Zillian Farm, sehingga sampai berkeinginan kabur dari rumah?" tanya Bripda Iqbal.

Enji mengerjapkan matanya dengan sedikit bingung. Terkadang seorang detektif memang bisa bermain kata-kata yang mengarahkan pada suatu kesimpulan.

"Saya tidak mengatakan Emily bertengkar dengan papanya sampai kabur dari rumah," sanggah Enji.

"Ya, kamu mengatakan begitu. Walau tidak langsung," jawab Bripda Iqbal dengan cuek. "Coba bayangkan, kenapa temanmu itu ingin kabur dari rumah? Pasti ada masalah kan? Dengan siapa di bermasalah kalau dia tinggal hanya berdua dengan ayahnya?"

Enji mengangguk. "Mungkin."

"Pakai logika, dan paksa orang yang kamu tanya menjawab iya atau tidak. Simpel kan?"

Enji mengangguk-angguk. Kekagumannya pada Bripda Iqbal meningkat.

"Apa temanmu yang bernama Emily ini punya hubungan istimewa dengan si Ray?"