"Apa? Kenapa lo mau pergi? Pergi kemana?" cecar Adella sambil mencengkram lengan Emily kuat-kuat. "Jangan becanda dong, Mil."
Emily hanya meringis saat berusaha melepaskan tangannya dari cekalan Adella sambil menggelengkan kepalanya.
"Aduh, sakit tahu!" gerutu Emily sambil mengusap lengannya.
"Habisnya lo bikin gue geregetan," kata Adella gemas. "Ngomong lo ngelantur, bilang mau pergi segala. Memangnya lo mau kemana?"
Emily menelan ludahnya yang mendadak terasa pahit. Rasanya sangat ingin berteriak keras-keras dan meluahkan semuanya pada teman-temannya. Rasanya sangat ingin menceritakan apa yang memberati pikirannya saat ini.
Namun bagaimana dia harus bercerita? Tentang papanya yang kasar dan mata keranjang? Atau tentang ibu Ray yang genit dan penggoda? Bagaimana harus bercerita tanpa mengungkapkan sisi buruk orangtuanya dan Ray?
Hal itu membuat Emily menjadi serba salah.
"Gue...."
"Anak-anak silahkan duduk di bangku masing-masing!"