Kapitel 146: apakah pengkhianatan ini hanya mimpi?

Belum sempat aku bertanya, sebuah tarikan kuat membuatku langsung terbangun dari semua mimpi aneh itu. Aku membuka mata dan melihat keadaan di sekitar, Matahari telah berganti dengan gelapnya malam. aku mengerjapkan mata beberapa kali lalu Menghela nafas panjang.

Semua yang aku mimpikan tadi benar-benar terlainnyaasa nyata dan aku mengingat bahwa aku memang sedang bermimpi, tapi apa maksud dari semua perkataan yang dijelaskan olehnya ? Apakah aku akan benar-benar mendapatkan jawabannya malam ini?

Aku baru ingin bangun dari tempat tidur, tapi pintu kamar lebih dulu terbuka dan aku melihat Steven yang baru saja masuk ke dalam. dia sudah sangat rapih dan membawa sebuah kotak putih di tangannya. Aku membuka selimut dan mulai berjalan ke arahnya yang sudah berdiri dan menghampiri diriku.

"Kau ingin pergi kemana suamiku?" Tanyaku bingung, dan dia hanya diam saja tanpa mengatakan apa-apa. Steven tersenyum dan memberikan kotak yang aku lihat tadi.